Knesset Sahkan Larangan Pengibaran Bendera Palestina

Parlemen rezim Zionis, Knesset mengumumkan kesepakatan awal mengenai larangan mengibarkan bendera Palestina di wilayah pendudukan.

Pengibaran bendera Palestina di Universitas Tel Aviv dan Ben-Gurion di Beersheba yang dilakukan dua demonstran mahasiswa Palestina pada peringatan pendudukan Palestina telah membuat marah kalangan sayap kanan rezim Zionis.

Kantor Berita Turki, Anadolu hari Kamis (2/6/2022) melaporkan, Knesset menyetujui larangan pengibaran bendera Palestina di lembaga yang dibiayai oleh kabinet rezim Zionis dengan 63 suara mendukung dan 16 suara menentang.

Rencana tersebut disampaikan kepada Knesset oleh partai Likud, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut laporan itu, Perdana Menteri Rezim Zionis, Naftali Bennett juga memberikan suara mendukung rencana tersebut.

Pada Juli 2018, parlemen rezim Zionis, dalam pemungutan suara terakhir, menyetujui RUU diskriminatif negara Yahudi dan mengubahnya menjadi undang-undang, sehingga memberikan dasar hukum untuk penghapusan orang Arab dan Muslim. 

RUU diskriminatif ini menyatakan seluruh Palestina sebagai negara hanya untuk orang Yahudi dan merampas semua hak sipil dan hak asasi manusia bagi Palestina.(PH)