Jihad Islam: Pertemuan Abbas dan Gantz untuk Layani Rezim Zionis
(last modified Sat, 09 Jul 2022 03:54:32 GMT )
Jul 09, 2022 10:54 Asia/Jakarta
  • Mahmoud Abbas dan Benny Gantz
    Mahmoud Abbas dan Benny Gantz

Jihad Islam Palestina seraya mengecam pertemuan terbaru Pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas dengan Menteri Peperangan Israel, Benny Gantz menyatakan, gerakan ini memiliki keyakinan yang kuat pada kekuatan muqawama untuk terus berjuang melawan penjajah di Tepi Barat.

Berbagai sumber menyatakan, Mahmoud Abbas bertemu dan berunding dengan Benny Gantz di Ramallah.

Mahmoud Abbas di pertemuan ini menekankan apa yang disebutnya sebagai pentingnya menciptakan perspektif politik dan menghormati kesepakatan dan mencegah tindakan yang meningkatkan ketegangan.

Seperti dilaporkan al-Ahed, Juru bicara Gerakan Jihad Islam Palestina Tariq Silmi Jumat (8/7/2022) seraya mengisyaratkan kerja sama Otorita Ramallah dan dinas keamanan dan militer dengan rezim penjajah Zionis melawan pejuang muqawama di Tepi Barat menekankan, bersikeras untuk kontak dan pertemuan keamanan hanya untuk melayani kepentingan musuh dan skenarionya, serta membuat tangan musuh selalu terbuka untuk melakukan pelanggaran harian terhadap bangsa Palestina.

Jubir Jihad Islam Palestina menambahkan, berlanjutnya hubungan denganmusuh yang dilarang ditingkat nasional dan termasuk kejahatan, merupakan kendala utama untuk memulihkan persatuan yang diserukan bangsa Palestina dan yang diharapkan oleh para pecinta kebebasan umat Islam.

Seraya menyinggung berlanjutnya muqawama dan perlawanan di Tepi Barat Sungai Jordan meski ada kerja sama keamanan Otorita Ramallah dengan rezim penjajah Zionis, Silmi menegaskan, "Kami sangat percaya terhadap kemampuan berbagai brigade pemberani Jihad Islam Palestina di Tepi Barat untuk melanjutkan perjuangan dan melawan proyek pembangunan distrik Zionis serta agresi rezim penjajah."

Sementara itu, berbagai faksi Palestina termasuk Hamas dan Jihad Islam senantiasa memprotes dan menuntut diakhirinya kerja sama keamanan antara Ramallah dan rezim Zionis. (MF)