Hizbullah: Presiden Mendatang harus Kuat Membela Kedaulatan Negara
-
Mohammad Raad
Ketua Fraksi Loyalis Perlawanan di Parlemen Lebanon, Mohammad Raad seraya menekankan urgensi investasi di kekayaan minyak dan gas negara ini untuk menyelesaikan krisis ekonomi mengatakan, presiden mendatang hasus sosok yang mampu membela kepentingan dan kedaulatan nasional Lebanon.
Rezim Zionis Israel beberapa waktu lalu melanggar zona laut Lebanon dan memasang sebuah platform gas di Laut Mediterania. Dengan memasang platform ini, rezim Zionis berencana memanfaatkannya untuk meneksplorasi dan mengekstraksi gas. Langkah Tel Aviv ini menuai respon keras dari pejabat Lebanon.
Seperti dilaporkan Tasnim News Minggu (28/8/2022), Mohammad Raad seraya menyinggung berkas politik negara ini menyatakan, presiden mendatang harus sosok yang kuat dan komitmen terhadap kedaulatan negara dan mampu membelanya serta berkorban untuk negara.
Ia menambahkan, sebelum kita menyebutkan nama, kita harus memikirkan tujuan yang kita inginkan dengan memilih seorang presiden serta presiden Lebanon harus sosok yang menandatangani kesepakatan dan memiliki kekhawatiran terkait dialog nasional.
Pejabat Lebanon ini menjelaskan, di antara ini sejumlah pihak ingin bermain politik dan berjudi dengan isu-isu yang tentunya ini berbeda dengan tolok ukur kami.
"Kami ingin membela dan melindungi kedaulatan negara, karena hal ini bagian dari kehormatan nasional dan kemanusiaan serta moral kota, dan akan membantu kita melindungi kekayaan negara, khususnya dengan adanya krisis ekonomi yang parah," papar Raad.
Pejabat Hizbullah ini seraya merujuk bahwa kekayaan Lebanon dapat menyelesaikan krisis ekonomi dan hutang negara ini, menekankan, hal ini hanya dapat diraih dengan berinvestasi di kekayaan minyak dan gas, oleh karena itu, musuh berusaha mencegah kita meraihnya. (MF)