Kondisi Khalil Awawdeh Mengenaskan setelah 6 Bulan Mogok Makan
Khalil Awawdeh, tawanan Palestina di penjara rezim Zionis Israel menekankan, "Kami memiliki hak, dan cita-cita Palestina adil seberapa pun besar biaya yang harus dibayar."
Khalil Awawdeh memulai aksi mogok makannya pada 2 Juli 2022. Setelah 111 hari dari aksi mogok makannya, ia menghentikan aksinya tersebut setelah rezim penjajah al-Quds berjanji membebaskannya, tapi rezim ini tidak hanya menolak mematuhi janjinya, bahkan kembali merilis vonis administrasi empat bulan bagi dirinya, dan ia pada 2 Juli kembali memulai aksi mogok makannya.
Seperti dilaporkan Palestina al-Youm, keluarga Khalil Awawdeh, Senin (29/8/2022) merilis foto mengenaskan tawanan Palestina ini di Rumah Sakit Assaf Harofeh yang menunjukkan kondisi fisiknya yang kritis.
Khalil di video ini mengatakan, "Wahai pencinta kebebasan di dunia, badan lemah dan rentan yang hanya tinggal kulit dan tulang ini, bukan refleksi kelemahan bangsa Palestina, tapi cermin seluruh wajah sejati rezim penjajah yang mengklaim demokrasi."
"Kami adalah bangsa yang memiliki cita-cita yang adil, dan cita-cita akan tetap abadi. Kami akan tetap menentang penangkapan administrasi meski jika daging dan kulit meleleh, tulang hancur atau kami kehilanga nyawa," tegas Awawdeh.
Khalil dan keluarganya menyatakan bahwa tawanan Palestina ini akan melanjutkan aksi mogok makannya hingga pembebasan penuh. (MF)