Pangkalan Militer AS di Perbatasan Suriah-Irak Dihujani Roket

Pangkalan militer pasukan Amerika Serikat di perbatasan Suriah-Irak kembali dihantam serangan roket.

AS masuk ke Suriah pada September 2014 dengan dalih memerangi teroris Daesh, dan hingga saat ini masih melanjutkan kehadirannya secara ilegal di negara ini tanpa memiliki peran khusus dalam menghancurkan kelompok teroris tersebut.

Pemerintah Damaskus telah berulang kali menyebut Amerika Serikat sebagai penjajah dalam suratnya kepada PBB, dan memprotes pelanggaran integritas teritorialnya.

Dalih perang melawan Daesh mengemuka disampaikan pemerintah AS, padahal Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat secara jelas mengatakan dalam pernyataannya bahwa kehadiran militer negara ini di Suriah karena sumur minyak.

Saberin News hari Minggu (18/9/2022) melaporkan bahwa pangkalan militer pasukan Amerika Serikat Al-Shadadi yang terletak di perbatasan Irak-Suriah menjadi sasaran serangan roket berat.

Rincian lebih lanjut dari serangan ini belum dilaporkan.

Serangan ini terjadi saat jet-jet tempur rezim Zionis menargetkan daerah-daerah di Damaskus, termasuk bandara internasional kota itu, pada Jumat malam.

Rabu lalu, media melaporkan ledakan di ladang minyak Al-Omar di timur Deir Ezzor yang diduduki oleh pasukan Amerika.

Pangkalan militer Amerika terbesar terletak di sebelah ladang minyak Omar di timur provinsi Deir Ezzor. Ladang minyak Omar adalah ladang minyak terbesar di Suriah. Selama beberapa tahun terakhir, Amerika berusaha menjarah sumber daya minyak Suriah.(PH)