Jihad Islam: Muqawama Siap Balas
-
Syuhada Palestina
Gerakan Jihad Islam Palestina saat merespon gugurnya dua pemuda Palestina akibat tembakan tentara Zionis di timur Nablus, menekankan kesiapan muqawama Palestina untuk membalas kejahatan ini.
Selasa (11/4/2023) Mohammed Abu Dhraa dan Soud al-Titi, dua pemuda Palestina warga Kamp Balata gugur syahid setelah ditembak tentara Zionis di Deir al-Hatab, timur Nablus.
Media Israel berbahasa Ibrani melaporkan bahwa militer Israel menembak mati dua warga Palestina dengan alasan keduanya menembaki pos pemeriksaan di Nablus.
Seperti dilaporkan IRNA, Gerakan Jihad Islam Palestina dalam statemennya terkait hal ini menekankan, intensifikasi kejahatan penjajah dan penargetan warga sipil dan tempat-tempat suci kita akan meningkatkan api intifada di segala bidang, dan musuh tahu bahwa perlawanan kita siap membalas dendam dengan banyak pengorbanan.
"Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dua syuhada ini, dan seluruh bangsa Palestina di Nablus, serta kami menekankan dilanjutkannya jalan syuhada," tambah statemen tersebut.
Gerakan Jihad Islam Palestina lebih lanjut menyatakan, "Kami menyeru masyarakat dan pejuang pemberani muqawama untuk melanjutkan perlawanan hingga kemenangan yang dijanjikan.
Sementara itu, faksi muqawama Palestina Selasa (11/4/2023) dalam statemennya usai pertemuan periodiknya menyatakan bahwa ancaman rezim Zionis tidak akan membuat bangsa Palestina takut, dan rezim ini akan membayar setiap kejahatan yang dilakukannya.
Operasi anti-Zionis selama beberapa bulan terakhir sebagai balasan atas kejahatan rezim Israel di berbagai wilayah Tepi Barat Sungai Jordan semakin meningkat. Di sisi lain, para elit politik dan dinas keamanan serta militer Israel mengakui bahwa mereka tidak mampu melawannya, serta memperingatkan perluasannya.
Sebelumnya Zionis hanya terlibat konflik dengan bangsa Palestina di selatan bumi pendudukan dan Gaza, tapi sekarang Tepi Barat di timur Palestina berubah menjadi jabakan maut Zionis setelah pemuda di wilayah ini dipersenjatai, serta rezim ini tidak lagi dapa tidur nyenyak. (MF)