Bebaskan Mosul, 4000 Sunni Irak Gabung Pasukan Rakyat
Dengan dimulainya hitung mundur operasi pembebasan Mosul, kelompok-kelompok besar suku Ahlu Sunnah Irak bergabung dengan pasukan Hashd Al Shaabi.
IRNA (14/2) mengutip sumber-sumber lokal Irak melaporkan, hingga kini 4000 pasukan suku Sunni di wilayah Mosul sudah bergabung dengan Hashd Al Shaabi.
Menurut sumber-sumber itu, mereka berasal dari suku Al Lahib di Makhmour, suku Al Sabawi dan suku Al Jabouri dari Selatan Provinsi Salahuddin.
Arab Saudi, Qatar dan Amerika Serikat selalu berusaha menampilkan operasi pembebasan Mosul sebagai operasi yang kental dengan nuansa etnis dan mazhab.
Negara-negara itu, didukung beberapa gerakan politik di dalam Irak, mengklaim bahwa warga wilayah-wilayah permukiman Sunni di Utara Irak tidak senang dengan masuknya pasukan Hashd Al Shaabi, untuk membebaskan wilayah mereka dari ISIS.
Menurut klaim Saudi dan sekutunya, warga wilayah-wilayah permukiman Sunni itu menghalang-halangi masuknya pasukan Hashd Al Shaabi ke Mosul dan Al Anbar.
Namun kenyataannya, pasukan suku-suku Sunni Irak bergabung dengan Hashd Al Shaabi dan kelompok-kelompok perlawanan lain, dalam operasi pembebasan Salahuddin.
Mereka bahkan memberikan pukulan telak kepada ISIS pada Maret 2015 dan berpatisipasi aktif membebaskan wilayah-wilayah di Provinsi Salahuddin.
Pasukan Hashd Al Shaabi dibentuk setelah diumumkannya seruan Ayatullah Sistani, Juni 2014 dan pasca jatuhnya kota Mosul ke tangan ISIS. Sejumlah banyak kelompok perlawanan Irak bergabung dengan pasukan itu. (HS)