Transformasi Asia Barat, 26 Agustus 2023
(last modified Sat, 26 Aug 2023 11:34:50 GMT )
Aug 26, 2023 18:34 Asia/Jakarta
  • Arab Saudi-Iran
    Arab Saudi-Iran

Perkembangan di negara-negara Asia Barat pekan ini diwarnai sejumlah isu penting, seperti; Saudi: Kami Ingin Mulai Fase Baru Hubungan dengan Iran.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti;

  • Amankan Arbain, al-Hashd al-Shaabi Kirim Pasukan ke Karbala
  • Hamas: Kami Tidak Percaya Janji-Janji dari Zionis
  • Liga Arab Serukan Komunitas Internasional Akhiri Kejahatan Israel
  • Hizbullah: Kami Siaga Berperang Melawan Israel
  • Suriah Desak PBB Hentikan Kejahatan Rezim Zionis
  • Lebanon Tangkap Dua Mata-Mata Israel

Saudi: Kami Ingin Mulai Fase Baru Hubungan dengan Iran

Dewan Menteri Arab Saudi mengumumkan, Riyadh ingin memulai tahap baru hubungan dengan Republik Islam Iran.

Image Caption

Dikutip kantor berita resmi Saudi, SPA, Selasa (22/8/2023) Dewan Menteri Saudi dalam pertemuannya di Jeddah, membahas langkah-langkah untuk merealisasikan kesepakatan Iran dan Saudi dalam memulihkan hubungan diplomatik, termasuk penempatan Duta Besar dua negara.

Dewan Menteri Saudi mengatakan bahwa Riyadh, menginginkan dimulainya tahap baru dari hubungan dengan Iran, berlandaskan kepentingan bersama, dan penghormatan dua arah.

Iran dan Saudi pada bulan Maret 2023 setelah melakukan lima kali putaran perundingan keamanan di Irak, dan tiga putaran dialog di Oman dengan perantara dua negara, akhirnya mencapai kesepakatan pemulihan hubungan diplomatik di Beijing atas mediasi Cina.

Lawatan terbaru Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian ke Riyadh, diliput secara luas oleh media dunia, dan para pengamat menyebut pertemuan perdana dengan Putra Mahkota Saudi sebagai peningkatan level hubungan Tehran-Riyadh.

Amankan Arbain, al-Hashd al-Shaabi Kirim Pasukan ke Karbala

Al-Hashd al-Shaabi mengirimkan sebagian pasukannya dari provinsi Nineveh di Irak ke Karbala untuk menjaga keamanan Arbain.

"Sebagian dari pasukan Brigade-33 Operasi Nineveh Hashd Shaabi telah dikirim dari provinsi Nineveh ke Karbala Ma'ali untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan bagi para peziarah Arbain Husseini," kata Kantor Informasi al-Hashd al-Shaabi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Almaalomah, Jumat (25/8/2023)

Image Caption

Disebutkan bahwa pengiriman pasukan ke Karbala sejalan dengan kelanjutan dukungan dari Komando Operasi Nineveh untuk memperkuat unit-unit tengah Sungai Eufrat dan dengan tujuan memperkuat keamanan bagi jutaan peziarah Arbain.

Selain Brigade 33 al-Hashd al-Shaabi 33, Brigade ke-7 juga telah dikirim ke Karbala guna menjamin keamanan peringatan Arbain.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Irak Abd al-Amir al-Shammari dan Ketua Komite Tinggi Keamanan Ziarah Arbain, mengunjungi perbatasan Zarbatiyah Irak untuk meninjau proses implementasi keamanan bagi peziarah Arbain.

Tanggal 20 Safar, yang tahun ini jatuh pada hari Rabu, 6 September 2023 diperingati sebagai Hari Arbain Imam Husein as oleh Umat Muslim dan pecinta Ahlul Bait as di seluruh dunia.

Jutaan peziarah dari berbagai daerah di Irak dan negara-negara dunia, mengunjungi kota Karbala untuk menghadiri acara Arbain.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu tercinta Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya oleh pasukan Yazid di padang Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Peristiwa pembantaian Imam Hussein as, keluarga dan para sahabatnya pada 10 Muharam 61 Hijriah dikenal sebagai Tragedi Asyura.

Meski telah berlalu berabad-abad, namun peristiwa heorik itu tidak pernah berkurang urgensi dan kedudukannya, bahkan semakin berlalu, pesan Asyura justru semakin tersebar luas.

Kebangkitan Imam Hussein as melawan pemerintahan tiran Yazid bertujuan untuk menjaga kelangsungan agama Islam yang terkena erosi kerusakan di berbagai sendi kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu, motivasi perjuangan Imam Husein demi menjaga kesucian Islam dari berbagai penyimpangan yang dilakukan penguasa lalim di masanya.

Imam Husein as bangkit melawan Yazid bin Muawiyah bukan karena menghendaki kekuasaan, tapi karena ketulusannya membela ajaran agama Islam dan mengembalikan umat kakeknya dari berbagai penyimpangan ke arah Islam murni, yaitu Islam Muhammadi Saw.

Hamas: Kami Tidak Percaya Janji-Janji dari Zionis

Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Hazem Qassem mengatakan, kami tidak percaya pada penjajah Zionis dan janji-janji mereka.

Rezim Zionis Isrel, yang akhir-akhir ini kesal dengan serangan roket dan rudal kelompok perlawanan Palestina dan tidak mampu menghalau serangan-serangan tersebut, sekali lagi memasukkan kebijakan teror ke dalam agendanya dan mengancam akan membunuh para pemimpin kelompok-kelompok perlawanan Palestina.

Jubir Hamas, Hazem Qassem

Hazem Qassem dalam statemen terbaru menyinggung pernyataan sejumlah mediator yang memberikan jaminan bahwa para pemimpin perlawanan Palestina tidak akan diteror oleh rezim Zionis.

Menanggapi jaminan itu, dia mengatakan bahwa kelompok-kelompok perlawanan tidak akan percaya terhadap penjajah dan janji-janjinya. Menurutnya, perlawanan akan menanggapi segala bentuk kejahatan rezim Zionis.

"Para mediator menginginkan ketenangan dan situasi tidak menjadi kritis, namun karena adanya kabinet garis keras rezim Zionis, upaya ini tidak akan membuahkan hasil," kata Hazem Qassem seperti dilansir kantor berita IRNA menutip media Palestina, Jumat (25/8/2023).

Jubir Hamas menambahkan, rezim Zionis menganggap tanggung jawab atas operasi-operasi di Tepi Barat berada di pundak para pemimpin Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza dan Lebanon, dan para pemimpin perlawanan akan dengan tegas menanggapi ancaman Zionis, terutama setelah intensifikasi operasi-operasi perlawanan di Tepi Barat.

"Kelompok-kelompok perlawanan Palestina mengosongkan pangkalan dan markas utama mereka untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan dan kejahatan yang dilakukan musuh Zionis," ujarnya.

Menurut Hazem Qassem, meskipun kelompok-kelompok perlawanan telah mengambil langkah-langkah keamanan di Gaza dan Lebanon selama beberapa waktu, namun menyusul ancaman baru-baru ini dari Zionis, mereka telah meningkatkan langkah-langkah tersebut secara signifikan.

"Kelompok-kelompok perlawanan telah menyampaikan pesannya kepada pihak-pihak yang menjadi mediator bahwa setiap kejahatan dan pembunuhan para pemimpin perlawanan oleh musuh Zionis akan ditanggapi dengan tanggapan yang tidak terbayangkan," tegasnya.

Sebelumnya, kelompok-kelompok perlawanan Palestina mencapai kesepakatan bahwa pembunuhan terhadap para pemimpin perlawanan oleh militer Zionis akan ditanggapi dengan respons yang kuat.

Liga Arab Serukan Komunitas Internasional Akhiri Kejahatan Israel

Liga Arab menuntut intervensi segera masyarakat internasional guna menghentikan kejahatan rezim Zionis di kota Quds.

Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan, Liga Arab dalam sebuah pernyataan hari Selasa (22/8/2023) menyinggung segala upaya rezim Zionis untuk mengubah status sejarah kota Quds dan Masjid Al-Aqsa.

Liga Arab

Dalam pernyataannya yang diterbitkan dalam rangka peringatan 54 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh rezim Zionis, Liga Arab menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa sebagai tempat ibadah umat Islam.

54 tahun yang lalu, pada 21 Agustus 1969, pemimpin agama Zionis membakar serambi timur Masjid Al-Aqsa, dan seluruh benda yang ada di serambi ini, termasuk mimbar bersejarah masjid ini. Ketika itu, api menjalar hingga mencapai kubah perak.

Sehari setelah kejadian ini, ribuan Muslim Palestina mengadakan salat Jumat di bagian luar Masjid Al-Aqsa, dan menggelar demonstrasi besar-besaran di seluruh Quds.

Hizbullah: Kami Siaga Berperang Melawan Israel

Mohammad Yazbek, Kepala Dewan Syariat Hizbullah Lebanon menegaskan kesiapannya menghadapi rezim Zionis dan mengatakan bahwa pertahanan dan kekuatan militer perlawanan adalah alat paling penting untuk melawan Israel.

Mohammad Yazbek dalam statemen yang disampaikan hari Minggu (20/8/2023) mengatakan, "Senjata ini digunakan untuk menghadapi musuh, dan senjata inilah yang memungkinkan kami melindungi minyak Lebanon dari jarahan rezim Zionis dan menentukan perbatasan laut,".

"Kami menghendaki Lebanon yang kuat dan terhormat. Itulah mengapa kami mengulurkan tangan kepada semua orang Lebanon," ujar Yazbek.

"Perlawanan bersama tentara menjadi benteng yang kuat untuk negara ini. Jika bukan karena syuhada dan perlawanan, kita tidak akan pernah bisa menentukan batas laut, dan masuknya kapal pengeboran minyak dan gas ke kawasan Blok 9 di perairan pesisir Lebanon menghadapi ancaman ladang minyak Karish oleh rezim Zionis," tegasnya.

HIzbullah Lebanon

Ehab Hamadeh, anggota faksi yang setia pada perlawanan di parlemen Lebanon dalam pidatonya menekankan bahwa perlawanan tidak hanya mengubah perimbangan kekuatan di tingkat Lebanon dan kawasan, tetapi telah menjadi pemain utama dalam peta dunia.

"Persamaan baru telah dibuat di tingkat regional dan global," paparnya.

Pada kesempatan peringatan 17 tahun kemenangan 33 hari Hizbullah atas rezim Zionis, Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, mengancam otoritas Israel, dengan mengatakan,"Jika terjadi serangan terhadap Lebanon, maka Israel akan kembali ke Zaman Batu,".

Suriah Desak PBB Hentikan Kejahatan Rezim Zionis

Wakil Tetap Suriah untuk PBB meminta Dewan Keamanan mengakhiri sikap diamnya terhadap Israel, dan menindak tegas agresi rezim Zionis yang rterus berlangsung terhadap Suriah.

Krisis di Suriah telah dimulai sejak tahun 2011 dengan invasi besar-besaran kelompok teroris yang didukung oleh Amerika dan sekutu mereka untuk mengubah keadaan di kawasan demi mendukung rezim Zionis.

Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, Bassam Sabbagh, Perwakilan Tetap Suriah untuk PBB dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Rabu (23/8/2023) mengatakan, "Penjajah Israel terus-menerus menyerang wilayah Suriah dan melakukan tindakan kriminal terhadap rakyat Suriah di Golan yang didudukinya, dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut,".

Perwakilan Tetap Suriah di PBB meminta Dewan Keamanan segera mengakhiri sikap diamnya dan memenuhi tanggung jawabnya dalam mencegah penerapan kebijakan penjajah dan agresor serta menghukum para pelaku tindakan tersebut.

Sabbagh juga menyinggung sepak terjang AS yang selama ini mendukung rezim Zionis dan teroris, dengan menambahkan, "Amerika terus mendukung organisasi-organisasi teroris dan memanfaatkan mereka sejalan dengan tujuannya untuk melaksanakan rencananya di Suriah dan kawasan,".

Memperbaiki situasi ekonomi dan mata pencaharian rakyat Suriah memerlukan penghentian segera tindakan penindasan Barat dan diakhirinya kehadiran militer ilegal mereka di wilayah Suriah,” tegasnya.

Agresi menyeluruh yang dilakukan rezim Israel terjadi pada saat pemerintah Suriah telah berulang kali mengirimkan surat kepada PBB dan Dewan Keamanan PBB,untuk mengutuk serangan-serangan tersebut dan meminta mereka menghentikannya.

Lebanon Tangkap Dua Mata-Mata Israel

Direktur Jenderal Keamanan Lebanon Elias El Baissari mengumumkan penangkapan anggota kelompok spionase rezim Zionis Israel di bandara Beirut.

Agen Mossad

Dinas intelijen rezim Zionis, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, telah melakukan investasi besar-besaran untuk menyusup ke negara-negara kawasan, termasuk Lebanon, dengan berbagai sebutan dan mencoba menyusup ke negara ini dengan memanfaatkan situasi ekonomi dan politik di Lebanon.

"Dua mata-mata rezim Zionis yang berencana meninggalkan Lebanon telah ditangkap di bandara Beirut dan penyelidikan yang diperlukan terhadap mereka telah dilakukan, kata Elias seperti dilansir jaringan al-Manar Lebanon, Jumat (25/8/2023).

Dia menegaskan, perang melawan terorisme dan agen-agen spionase rezim Zioinis menjadi prioritas Direktorat Jenderal Keamanan Lebanon.

"Kelompok spionase rezim Zionis yang beranggotakan dua orang ini merupakan bahaya bagi Lebanon," pungkasnya.

Badan keamanan Lebanon sebelumnya telah menangkap sejumlah orang atas kejahatan menjadi mata-mata rezim Zionis.

 

Tags