Saat Banyak Tokoh Israel Akui Kalah di Perang Gaza
-
Tentara Israel
Seiring dengan perang berkepanjangan di Gaza, sejumlah tokoh Zianis mengakui bahwa rezim ini menjadi pecundang di perang Gaza.
Dan Halutz, mantan kepala staf militer Israel menyatakan, "Kami kalah dalam perang, dan satu-satunya keberhasilan dan kemenangan yang mungkin dicapai adalah menyingkirkan “Benyamin Netanyahu” dari kita." Mantan ketua komite luar negeri dan keamanan Knesset juga mengakui bahwa Israel tidak memiliki kemampuan menghancurkan Hamas.
Tapi pertanyaan penting di sini adalah apa tanda-tanda kekalahan Israel di perang Gaza ?
Tanda pertama adalah berlanjutnya perang. Sejauh ini, 82 hari telah berlalu sejak perang di Gaza dan belum jelas berapa lama akan berlangsung. Pasca intifada kedua, waktu terlama perang rezim Zionis melawan Palestina adalah 51 hari yang dilakukan pada tahun 2014. Perang yang berkepanjangan yang terjadi saat ini adalah perang ini bersifat asimetris, yaitu kekuatan para pihak tidak sama, dan rezim Zionis memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Hamas. Namun, setelah 82 hari perang, rezim Zionis belum mencapai tujuan militernya.

Tanda kedua adalah jumlah tentara rezim Zionis yang tewas, terluka dan hilang. Menurut Dan Halutz, mantan kepala staf militer Israel, sejauh ini ada lebih dari 1.300 orang tewas dan 2.400 orang diculik, beberapa dari mereka kembali, namun kita tidak boleh lupa bahwa ada lebih dari 200.000 orang yang terlantar di Israel, dalam keadaan seperti itu, satu-satunya kemenangan yang bisa diraih adalah dengan menyingkirkan perdana menteri dari kekuasaannya.
Tanda ketiga dari kegagalan rezim Zionis adalah mereka belum mampu mencapai tujuannya melawan Hamas. Pada awal perang, rezim Zionis menyatakan bahwa menghancurkan Hamas adalah salah satu tujuan perang yang paling penting. Meski begitu, bukan hanya Hamas yang belum bisa dihancurkan, namun pihak Zionis sendiri mengakui bahwa Hamas tidak bisa dihancurkan. Yitzhak Brick, mayor jenderal tentara cadangan rezim Zionis, memuji kekuatan terowongan Hamas dan berkata: Jangan percaya kata-kata tentara dan analis Israel. Tidak ada solusi untuk terowongan Hamas. Jumlah pasukan Hamas yang dibunuh oleh pasukan kami sangat kecil. Ia berkata, "Penghancuran terowongan Hamas akan memakan waktu bertahun-tahun dan akan menyebabkan kematian banyak warga Israel." Tidak ada yang bisa menghentikan Hamas untuk membangun kembali gerakannya, kata para pejabat yang bertempur di Gaza.
Tanda keempat kekalahan rezim Zionis dalam perang Gaza adalah meningkatnya perselisihan di wilayah pendudukan. Beberapa Zionis memperingatkan bahwa perbedaan internal bahkan dapat menimbulkan konflik internal di wilayah pendudukan. Dan Halutz, mantan kepala staf militer Israel, memperingatkan dalam hal ini, Israel berada di ambang perang jalanan, salah satu pihak adalah milisi Ben-Gvir.
Pengakuan realistis dari beberapa Zionis dan tanda-tanda nyata dari kegagalan tentara pendudukan Zionis dalam menghadapi Palestina dan khususnya pejuang Hamas menunjukkan bahwa perubahan keseimbangan kekuatan bahkan di wilayah pendudukan Palestina menguntungkan Palestina, dan Israel harus segera mempertimbangkan kembali kebijakannya. (MF)