Sidang Kabinet Rezim Zionis Berakhir Tanpa Hasil
-
Kabinet Perang Rezim Zionis
Sidang kabinet perang Zionis berakhir tanpa hasil setelah terjadi perselisihan antara beberapa menteri yang hadir dalam rapat tersebut.
Menurut laporan televisi Aljazeera, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Rezim Zionis memerintahkan diakhirinya pertemuan kabinet perang rezim ini ketika suasana menjadi tegang dan para menteri yang hadir yang saling berteriak.
Beberapa menteri kabinet Israel menyerang kepala Staf Gabungan Militer Zionis karena berselisih paham dengan Herzi Halevi, Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat yang memutuskan untuk menunjuk tim demi menyelidiki operasi "Badai Al-Aqsa".
Ketegangan dalam pertemuan tersebut terus berlanjut hingga berujung pada konflik verbal antara Itamar Ben-Gvir, Menteri Keamanan Dalam Negeri, dan Benny Gantz, anggota kabinet perang rezim Zionis.
Mengacu pada perselisihan verbal antara Netanyahu dan Gallant, saluran 13 TV Israel melaporkan bahwa Menteri Perang Israel mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia sedang merugikan keamanan Israel.
Sementara itu, Mohammad Nazzal, anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), mengatakan, Tidak akan ada situasi pasca-Hamas di Jalur Gaza setelah perang, dan gerakan ini tidak akan hilang.
Nazzal menyatakan bahwa gerakan Hamas akan mengelola Jalur Gaza sambil bersepakat dengan kekuatan Palestina lainnya, dan menambahkan, Setelah perang berakhir, pemilihan umum dapat diadakan untuk mengelola Gaza atau berpartisipasi dengan kekuatan Palestina lainnya.
Rezim Zionis, yang bergerak ke Gaza dengan tujuan menghancurkan kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas, dan membebaskan tawanannya, tidak mencapai tujuannya setelah berminggu-minggu melakukan kejahatan di wilayah ini.
Meningkatnya perselisihan internal antar pemimpin rezim Zionis mengenai siapa yang bertanggung jawab atas kekalahan dalam menghadapi perlawanan Palestina juga meningkatkan cakupan ketegangan di rezim ini.(sl)
