UNICEF: Siklus Mematikan Ancam Kehidupan Anak-Anak Gaza​
(last modified Sun, 07 Jan 2024 08:00:35 GMT )
Jan 07, 2024 15:00 Asia/Jakarta
  • UNICEF: Siklus Mematikan Ancam Kehidupan Anak-Anak Gaza​

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperingatkan bahwa siklus mematikan yang terjadi di Jalur Gaza mengancam kehidupan lebih dari ribuan anak-anak Palestina.

Menurut saluran TV, Al-Mayadeen, UNICEF mengumumkan bahwa setelah tiga bulan perang di Jalur Gaza, kekurangan gizi dan penyakit menular telah menciptakan siklus mematikan bagi penduduk Jalur Gaza dan kehidupan lebih dari satu juta orang, termasuk ratusan ribu anak Palestina dalam bahaya.​

 

 

Menurut UNICEF, total 90 persen populasi muda Palestina di Jalur Gaza berada dalam kondisi perang yang mengerikan dan tidak memiliki akses terhadap makanan apa pun.

Menurut laporan ini, anak-anak di Jalur Gaza menghadapi risiko kematian, karena dengan meningkatnya kasus penyakit, akses mereka terhadap nutrisi yang mereka perlukan berkurang. Pada saat yang sama, rezim Zionis semakin intensif meningkatkan serangannya ke Gaza memasuki pekan keempat belas.

Sebelumnya, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa risiko kelaparan di Jalur Gaza meningkat seiring dengan berlanjutnya perang dan pembatasan parah terhadap akses terhadap bantuan kemanusiaan.

 

 

Menurut Catherine Russell, Direktur Eksekutif UNICEF, anak-anak Palestina di Jalur Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang kian hari semakin buruk bagi mereka.

Menurut laporan yang diterbitkan UNICEF, kasus diare pada anak di bawah usia lima tahun meningkat dari 48.000 menjadi 71.000 pada 17 Desember, dan peningkatan signifikan ini, setara dengan 3.200 kasus diare baru, terjadi hanya dalam sepekan.

Menurut UNICEF, anak-anak pengungsi dan keluarga mereka tidak mampu menjaga tingkat kebersihan yang diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit menular di Jalur Gaza, karena kurangnya air bersih dan peralatan kesehatan lainnya.​

 

 

Menurut situs Business Insider, otoritas Palestina mengumumkan bahwa delapan ribu anak gugur dalam serangan tentara rezim Zionis di Gaza selama tiga bulan terakhir, yang mencakup sekitar sepertiga dari 22 ribu korban perang Gaza.(PH)