Nasrullah: Sistem Pertahanan Israel Hancur dengan Operasi Waad Al Sadiq
(last modified Tue, 14 May 2024 07:51:21 GMT )
May 14, 2024 14:51 Asia/Jakarta
  • Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah
    Sekjen Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) menyebut sistem pertahanan rezim Zionis runtuh setelah operasi Waad al Sadiq (Janji yang ditepati).

Menurut laporan al-Ahed, Sayid Hasan Nasrullah Senin (13/5/2024) menegaskan, operasi hukuman Waad al-Sadiq Republik Islam Iran terhadap rezim Zionis kian memperdalam friksi para komandan militer Israel, dan mereka meyakini bahwa Netanyahu dengan sikapnya yang menuntut dilanjutkannya perang, mendorong Israel ke arah keruntuhan.

"Zionis di bumi Palestina pendudukan sepakat mengenai kegagalan dan kekalahan dari muqawama; Sementara itu, Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel mengklaim hanya sedikit lagi meraih kemenangan," papar Sayid Hasan Nasrullah.

Sekjen Hizbullah menekankan, Israel bukan saja gagal meraih ambisinya, bahkan juga mengalami kerugian strategis lebih banyak.

Seraya mengisyaratkan kegagalan Israel membebaskan tawanannya, bahkan setelah delapan bulan agresi ke Jalur Gaza, Sayid Hasan Nasrullah menambahkan, musuh tidak mampu meraih salah satu tujuannya di Gaza, dan roket muqawama sampai saat ini terus menarget distrik Zionis.

Sekjen Hizbullah juga menjelaskan bahwa saat ini isu Palestina telah menjadi isu utama dunia. "Perjuangan gigih pejuang muqaama dan darah perempuan dan anak-anak Gaza yang ditumpahkan, Lebanon selatan dan seluruh kawasan telah menunjukkan wajah sejati rezim Israel kepada dunia.

Seraya mengisyaratkan bahwa Suriah juga medan dukungan utama front muqawama, Sayid Hasan Nasrullah menekankan, banyak upaya yang dilakukan supaya Suriah menjadi poros Amerika, tapi negara ini dengan mengalahkan berbagai konspirasi internasional, masih dalam posisi sebelumnya.

Sekjen Hizbullah seraya mengisyaratkan aksi demonstrasi mahasiswa di universitas Barat dalam mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza dan juga mengecam rezim Zionis, mengatakan, "Aksi demo di berbagai universitas Amerika dan Eropa untuk mendukung Palestina adalah salah satu prestasi operasi Badai al-Aqsa dan fase setelahnya." (MF)