Pemimpin IMN: Rezim Zionis Sedang Mengalami Keruntuhan
Pemimpin Gerakan Islam Nigeria (IMN) Sheikh Ibrahim al-Zakzaky menyebut rezim Zionis Israel sebagai rezim yang goyah, dan berada di jalur kehancuran.
Parstoday – Sheikh Zakzaky mengungkapkan hal itu saat berada di tenda "Neda (Panggilan) al-Aqsa" di kota Karbala, Irak, Minggu (25/8/2024).
"Rezim perampas kekuasaan (Zionis) telah melemah dan berada di jalur kehancuran," kata Sheikh Zakzaky saat menyinggung berbagai kegagalan rezim Zionis dalam meraih ambisinya.
Dia menambahkan, kehancuran rerzim perampas ini dimulai dengan Operasi Badai al-Aqsa, dan atas kehendak Allah SWT, kehancurannya akan segera terjadi. Ini, lanjutnya, bukanlah sebuah optimisme, namun bukti-bukti yang ada menunjukkan hal tersebut.
"Hari ini, setelah penumpahan darah di Jalur Gaza, insyaallah Gaza akan meraih kemenangan, dan setelah itu Palestina akan jaya, dan kita akan segera menunaikan salat berjamaah di Masjid al-Aqsa," tegasnya.
Sebelumnya, Pakar Zionis Hagi Olshanitsky dalam artikel yang diterbitkan di sebuah situs berita menulis bahwa setelah apa yang terjadi pada 7 Oktober, tampaknya konsep kemenangan harus diubah dan tidak ada lagi berita tentang kemenangan Israel yang biasa dan mitos.
Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, Israel melancarkan pembunuhan massal baru terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya di Gaza dan Tepi Barat, namun sejauh ini rezim Zionis belum mencapai satu pun dari tujuan-tujuan yang diumumkan sebelum serangan.
Menurut laporan terbaru, lebih dari 40.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 92.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.
Pendirian rezim Israel telah dimulai sejak tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, dan keberadaan rezim ilegal ini diumumkan pada tahun 1948.
Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.
Sejumlah negara, yang dipimpin oleh Republik Islam Iran, adalah pendukung serius terhadap pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya. (RA)