Analisa Surat Kabar Israel soal Kegagalan "Proyek Para Jenderal" di Gaza
(last modified 2024-10-15T11:33:52+00:00 )
Okt 15, 2024 18:33 Asia/Jakarta
  • Analisa Surat Kabar Israel soal Kegagalan

Parstoday – Surat kabar Rezim Zionis Israel, Yedioth Ahronoth, dalam salah satu artikelnya mengungkap beberapa alasan mengapa "Proyek Para Jenderal" gagal.

Program yang dinamai "Proyek Para Jenderal" oleh mantan Ketua Dewan Keamanan Internal Rezim Zionis, Giora Eiland, sejak awal perang Gaza, sudah mulai ramai dibicarakan.
 
Berdasarkan proyek tersebut, wilayah-wilayah di utara Jalur Gaza, termasuk wilayah-wilayah utara kota Gaza, dan pintu penyeberangan Netzarim, diubah menjadi zona milier tertutup.
 
Sehubungan dengan ini, surat kabar Rezim Zionis, Yedioth Ahronoth, menulis, "Militer Israel, menghadapi banyak kesulitan dalam mengusir paksa penduduk utara Jalur Gaza."
 
Kenyataannya adalah, sebagian besar penduduk wilayah-wilayah utara Jalur Gaza, bangkit melakukan perlawanan atas pengusiran paksa yang dilakukan pasukan Israel.
 
Selama Proyek Para Jenderal dilaksanakan, sekitar 600.000 warga Palestina, diusir paksa oleh pasukan Israel, melalui sejumlah pintu penyeberangan yang sudah ditentukan, ke selatan Jalur Gaza.
 
Penduduk utara Gaza, yang diusir ke selatan, kemudian tinggal di dalam wilayah yang diblokade total, sementara warga Palestina, yang masih di utara, sama sekali tidak diizinkan untuk mendapatkan bantuan apa pun.
 
Sehubungan dengan ini, Wassef Erekat, pengamat militer dan strategi mengatakan, "Proyek baru Israel, di utara Gaza, yang dikenal sebagai 'Proyek Para Jenderal', menunjukkan puncak kebingungan para penjajah, dan tujuan asli mereka. Para penjajah tidak punya kemampuan menjalankan proyek ini terutama karena sebelumnya pun gagal, dan orang-orang Palestina, menolak meninggalkan rumah-rumah mereka."
 
Menurut Erekat, tujuan dari proyek Rezim Zionis, tersebut adalah memecah belah orang-orang Palestina. Ia menuturkan, "Orang-orang Palestina, yang menanggung semua musibah selama lebih dari 373 hari, tidak akan tersandera perang psikologis, propaganda, perang isu, dan pemboman gila Rezim Zionis."
 
Rezim Zionis, mengira sedang menjalankan program bernama "Proyek Para Jenderal", di utara Gaza, padahal penggagas proyek ini yaitu Jenderal Giora Eiland, mengakui sendiri jika proyek ini gagal. (HS)