Al-Jaafari: Masuknya Teroris Asing, Akar Penyebab Krisis Suriah
Wakil Tetap Suriah untuk PBB menilai akar krisis di negaranya sebagai akibat dari munculnya kelompok-kelompok teroris bersenjata dan masuknya puluhan ribu teroris asing ke Suriah.
Bashar al-Jaafari mengungkapkan hal itu dalam sidang Dewan Keamanan PBB seperti dilansir IRIB, Selasa (22/11/2016).
Ia mengatakan, kejahatan kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) dan Front al-Nusra (Jabhat Fateh al-Sham) menunjukkan prinsip dan asas pemikiran Takfiri di Arab Saudi.
"Para pendukung prinsip ini mengekspor terorisme ke Suriah dan mengirim anasir-anasir teroris dari berbagai negara dunia ke Suriah, "imbuhnya.
Al-Jaafari menyesalkan kebijakan standar ganda sejumlah pihak regional dan trans-regional terhadap Suriah.
"Terorisme di Suriah sama seperti terorisme yang ada di Irak, Yaman, Libya dan di setiap titik wilayah di dunia, "tegasnya.
Dubes Suriah untuk PBB juga menyesalkan penargetan terhadap infrastruktur negaranya oleh jet-jet tempur Amerika Serikat, Inggris dan Perancis yang menyebabkan ratusan warga sipil Suriah tewas.
"Penargetan secara disengaja terhadap posisi-posisi Suriah oleh Barat membuktikan dukungan nyata mereka kepada fenomena buruk terorisme, "ujarnya.
Al-Jaafari menilai posisi sejumlah negara khususnya PBB sebagai sejalan dengan kepentingan-kepentingan Barat.
"Pihak-pihak ini selalu memutarbalikkan fakta dan mengabaikan persoalan rakyat Suriah. Mereka bergerak untuk mempolitisasi situasi kemanusiaan Suriah dan mengambil tindakan permusuhan terhadap pemerintah Damaskus," jelasnya.
Di bagian lain statemennya, Dubes Suriah menilai segala bentuk interaksi serius dengan krisis di negaranya tergantung pada pemahaman atas akar krisis ini.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Suriah telah mengirim dua surat protes kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Ketua Dewan Keamanan PBB (DK-PB) menyusul serangan mortir para teroris ke dua sekolah di Aleppo yang merenggut nyawa 10 siswa.
Kemlu Suriah dalam suratnya yang dikirim pada Minggu menegaskan bahwa kelanjutan kejahatan teroris menunjukkan dukungan kepada terorisme telah berubah menjadi sebuah kebijakan tegas dalam perilaku internasional dan DK-PBB menjustifikasi kejahatan teroris tanpa mengecamnya. (RA)