Menlu Irak: Pendukung Teroris Ingin Lemahkan Pasukan Relawan Rakyat
(last modified 2017-02-27T23:13:43+00:00 )
Feb 28, 2017 06:13 Asia/Jakarta
  • Menlu Irak: Pendukung Teroris Ingin Lemahkan Pasukan Relawan Rakyat

Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari, menyebut tudingan yang menyudutkan pasukan relawan rakyat Irak tidak didukung oleh dukumen.

"Tudingan tersebut hanya akan membantu teroris," tegasnya pada sidang ke-34 Dewan HAM PBB di Jenewa, Senin (27/2/2017) seperti dikutip kantor berita IRNA.

Menurutnya, para pendukung teroris dengan berbagai cara sedang berusaha untuk merusak tindakan Baghdad dalam memerangi terorisme. "Negara-negara sponsor terorisme dengan memutarbalikkan fakta, menuding pasukan relawan rakyat Irak (al-Hashd al-Shaabi) melanggar hak asasi manusia," ujarnya.

Pada 26 November 2016, parlemen Irak dengan suara mayoritas meloloskan sebuah undang-undang yang mengakui pasukan relawan rakyat sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Irak.

UU tersebut mengundang kekhawatiran beberapa negara pendukung teroris di Irak.

Kelompok teroris Daesh – yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Arab Saudi – melancarkan serangan di Irak pada tahun 2014 dan menduduki sejumlah daerah di utara dan barat negara itu.

Sejauh ini pasukan Irak termasuk al-Hashd al-Shaabi telah membebaskan sebagian besar wilayah dari pendudukan teroris. (RM)

Tags