Persenjataan Berat AS Sampai ke Tangan Pasukan Kurdi
-
persenjataan Amerika
Setelah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat menandatangani perintah pengiriman senjata berat untuk pasukan Kurdi, Suriah, sejumlah media mengabarkan tibanya paket pertama persenjataan Amerika tersebut di Suriah.
Stasiun televisi Alalam (12/5) melaporkan, sumber di Partai Uni Demokratik Kurdi, Suriah yang tidak ingin diungkap identitasnya kepada kantor berita Sputnik menuturkan, hari Kamis (11/5) malam sejumlah persenjataan berat dan kendaraan lapis baja Amerika sampai ke tangan pasukan Kurdi, Suriah.
Sumber itu menambahkan, sejumlah banyak kendaraan lapis baja, Hummer, mortir dan roket-roket inframerah juga diterima oleh pasukan Kurdi, Suriah. Persenjataan Amerika itu tiba di Suriah lewat jalur darat wilayah Kurdistan, Irak dan rencananya akan digunakan untuk membebaskan Raqqah.
Pasukan Partai Uni Demokratik Kurdi, Suriah yang mendapat dukungan dari Amerika, pada bulan November 2016 sudah memulai operasi pembebasan Raqqah dan dimulainya putaran baru pembebasan kota itu dilakukan pada 4 Februari 2017.
Di sisi lain, militer dan pasukan rakyat Suriah berhasil membebaskan wilayah terproteksi Talila di Timur Palmyra, Provinsi Homs, dari pendudukan kelompok teroris Daesh.
Pasukan pemerintah Suriah pekan lalu dengan kerja sama gerakan perlawanan, membersihkan empat bagian penting dari wilayah terproteksi yang berada di 18 kilometer di Timur Palmyra itu. (HS)