Penumpasan Total Daesh di Mosul Barat
Bersamaan dengan keberhasilan pasukan Irak menumpas kelompok teroris Daesh di sebagian wilayah Al-Qirwan, Perdana menteri Irak, Haider Al-Abadi hari Sabtu (13/5) mengunjungi pusat komando operasi penumpasan teroris di wilayah barat Mosul.
Pada saat yang bersamaan, menteri pertahanan Irak, Irfan Al-Hayali, dan komandan Al-Hashd al-Shaabi, Abu Mahdi Al-Muhandis meninjau poros barat Mosul. Hingga kini masih terjadi pertempuran sengit di sekitar al-Qirwan antara pasukan Irak dan kelompok teroris Daesh.
Operasi pembebasan wilayah Al-Qirwan, yang menghubungkan Tal Afar dan Al-Baaj, Suriah, yang hanya berjarak 45 kilometer dari perbatasan Suriah, dan dilancarkan sejak Jumat lalu. Dalam operasi tersebut, pasukan Al-Hashd Al-Shaabi yang didukung pasukan udara militer Irak berhasil membebaskan 10 desa dan daerah sekitar al-Qirwan dari cengkeraman kelompok teroris Daesh. Pada Sabtu sore, pasukan Al-Hashd Al-Shaabi memulai operasi memasuki kota al-Qirwan.
Sebelumnya, pasukan Irak dalam operasi kedua di wilayah Al-Qirwan dengan sandi "Ya Muhammad Rasulullah Saw" berhasil memutus jalur bantuan kelompok teroris Daesh menuju Al-baaj, wilayah Suriah. Sumber militer Irak menegaskan lebih dari 90 persen wilayah barat Mosul berhasil dibebaskan dari cengkeraman kelompok teroris Daesh, dan ditargetkan pembebasan total kota strategis ini sebelum datangnya bulan suci Ramadhan.
Keberadaan pasukan relawan rakyat Al-Hashd Al-Saabi di wilayah al-Qirwan memainkan peran penting dan menentukan. Sebelumnya, mereka juga berjasa membebaskan sebagian wilayah Irak dari cengkeraman kelompok teroris. Kekuatan mobilisasi rakyat ini menunjukkan perannya yang efektif dan berpangaruh dalam penumpasan kelompok teroris Daesh. Oleh karena itu, milisi teroris Daesh yang masih tersisa di wilayah barat Mosul tinggal menghitung hari kehancurannya.
Instruksi langsung panglima angkatan bersenjata Irak mengenai pembebasan penuh wilayah barat Mosul sebelum awal Ramadhan menunjukkan kepercayaan pemerintah dan juga rakyat Irak terhadap peran vital Al-Hashd Al-Shaabi dalam pertempuran menumpas kelompok teroris Daesh.
Mosul barat, termasuk kota Tal Afar merupakan satu-satunya pangkalan militer Daesh di Irak. Berkat keseriusan pasukan gabungan Irak, nasib kelompok teroris Daesh hanya tinggal hitungan hari. Tujuan utama tahap kedua operasi militer Ya Muhammad Rasulullah Saw di bagian Al-Qirwan adalah mengalahkan Daesh, termasuk di dalamnya memutus hubungan Daesh di perbatasan Irak dan Suriah.
Terkait hal ini, Abu Mahdi Al-Muhandis mengatakan, Penutupan akses bagi Daesh di perbatasan Irak dan Suriah, dan kontrol penuh terhadap perbatasan ini, merupakan salah satu tujuan strategis dalam operasi penumpasan teroris di wilayah al-Qirwan.
Keberhasilan pasukan gabungan Irak dalam pembebasan Mosul barat dari cengkeraman kelompok teroris Daesh sebelum datangnya bulan suci Ramadhan menunjukkan kepada publik regional dan dunia bahwa pemerintah dan rakyat Irak bahu membahu dalam perang melawan terorisme, sekaligus membuktikan bahwa kekuatan domestik dan asing tidak akan bisa menjegal langkah mereka untuk memberangus kelompok teroris dari negara Arab itu. Sumber Irakbaru-baru ini mengatakan, AS melakukan pelanggaran di poros barat Mosul demi menghambat operasi penumpasan terorisme.
Jantung harapan operasi kedua di wilayah strategi al-Qirwan ditambatkan rakyat Irak dengan harapan besar seluruh Irak akan terbebas dari cengkeraman kelompok teroris Daesh, dan tidak lama lagi rakyat Mosul akan merasakan kemerdekaan baru lepas dari cengkereman kelompok teroris Daesh di wilayah barat Mosul..