Irak Peringatkan Bahaya Kamp Al-Hawl bagi Keamanan dan Stabilitas Dunia
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i181502-irak_peringatkan_bahaya_kamp_al_hawl_bagi_keamanan_dan_stabilitas_dunia
Pars Today - Perwakilan Irak di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahaya Kamp Al-Hawl di Suriah terhadap keamanan dan stabilitas internasional.
(last modified 2025-12-03T08:59:03+00:00 )
Des 03, 2025 15:53 Asia/Jakarta
  • Kamp Al-Hawl, Suriah
    Kamp Al-Hawl, Suriah

Pars Today - Perwakilan Irak di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahaya Kamp Al-Hawl di Suriah terhadap keamanan dan stabilitas internasional.

Menurut laporan hari Rabu (03/12/2025) dari IRNA yang mengutip Al-Maalomah, Luqman Al-Faili, Duta Besar Irak di PBB dalam pidatonya di Dewan Keamanan menegaskan bahwa kelanjutan kondisi saat ini di Kamp Al-Hawl merupakan ancaman serius bagi keamanan internasional.

Ia menambahkan bahwa Baghdad, dengan penuh tanggung jawab dan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, terus memantau situasi warga Irak di kamp itu.

Al-Faili menekankan bahwa Irak berkomitmen melindungi kepentingan rakyatnya dan, berkat stabilitas politik serta keamanan yang dimiliki, kini mampu menyelesaikan persoalan kedaulatannya tanpa memerlukan kehadiran misi internasional sebagaimana di masa lalu.

Sidang Dewan Keamanan yang digelar sehari sebelumnya membahas situasi Irak.

Dalam pertemuan itu, Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB menyoroti kemajuan Irak di bidang keamanan, politik, dan stabilitas, serta menyatakan bahwa dengan berakhirnya misi UNAMI (United Nations Assistance Mission for Iraq), babak baru kerja sama antara PBB dan Baghdad akan dimulai.

Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa (02/12) mengadakan sidang khusus untuk meninjau kondisi terbaru Irak dan melakukan evaluasi akhir atas misi UNAMI.

Sementara itu, sumber-sumber berita melaporkan bahwa proses pemindahan kelompok baru warga Irak dari Kamp Al-Hawl di Suriah ke kamp di Irak telah dimulai. Kamp Al-Hawl terletak di Rif Hasakah, timur laut Suriah, dekat perbatasan Irak.

Kamp ini sebagian besar dihuni oleh istri dan anak-anak anggota kelompok teroris ISIS serta para pendukungnya. Di sana juga terdapat warga Irak dan sejumlah warga negara Barat yang pernah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris tersebut.(sl)