AS Akui "Kesalahan Mematikan" Rencana Trump di Suriah
-
Konvoi kendaraan militer A.S di kota Darbasiya di sebelah perbatasan Turki, Suriah, 28 April 2017.
Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Suriah mengatakan bahwa bantuan senjata Amerika kepada pasukan Kurdi di Suriah akan memperumit kondisi di kawasan.
Seperti dilansir ISNA, Robert Ford dalam sebuah laporan yang berjudul "The Fatal Flaw in Trump's ISIS Plan" menyinggung protes Turki kepada AS atas pengiriman senjata kepada pasukan Kurdi di Suriah.
"Masalah ini akan menjadi agenda pertemuan mendatang antara Donald Trump, Presiden AS dan Recep Tayyip Erdogan, mitranya dari Turki, "imbuhnya.
Mantan Dubes AS untuk Suriah itu lebih lanjut mengatakan bahwa orang-orang Kurdi belum lupa dengan pengkhianatan AS di masa rezim Baath Irak.
Sebelumnya, Vladimir Sotnikov, pakar Institut Studi Timur Tengah di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperingatkan dampak buruk dari dukungan senjata AS kepada pasukan Kurdi di Suriah.
Ia mengatakan, dukungan ini akan menyebabkan kondisi Suriah memburuk. Menurut Sotnikov, kebijakan yang diambil Presiden AS terhadap Suriah menunjukkan bahwa Trump mempersenjata pasukan Kurdi untuk memenuhi kepentingan negaranya.
Pekan lalu, jaringan televisi Alalam mengutip sumber-sumber lokal di utara Suriah menyebutkan bahwa AS telah mengirim berbagai jenis senjata kepada pasukan Kurdi di Suriah melalui penyeberangan Simalika antara Irak dan Suriah. (RA)