Ini Reaksi Qatar Terhadap Tekanan dan Sanksi Ekonomi Arab
(last modified Tue, 04 Jul 2017 12:49:28 GMT )
Jul 04, 2017 19:49 Asia/Jakarta
  • Saad Sherida Al-Kaabi
    Saad Sherida Al-Kaabi

Qatar yang sedang dihadapkan pada krisis diplomatik dengan empat negara Arab dan diblokade, memutuskan untuk meningkatkan produksi gas alamnya hingga 30 persen dalam beberapa tahun mendatang.

IRNA melaporkan, Saad Sherida Al-Kaabi, Ketua Perusahaan Minyak dan Gas Qatar menyatakan, Doha berniat meningkatkan produksi gas alamnya sampai tahun 2024 hingga mencapi 100 juta ton per tahun.

Qatar memegang 15 persen simpanan gas alam dunia.

Dalam hal ini sumber-sumber diplomatik di Washington menyatakan, Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, menunjukkan tekanan kepada pemerintah Qatar soal dimulainya perundingan untuk menyelesaikan krisis diplomatik di kawasan.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada 5 Juni lalu memutus hubungan diplomatik mereka dengan Qatar dan memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Doha.

Pada 23 Juni 2017, Arab Saudi dan sekutunya menetapkan 13 persyaratan yang diserahkan kepada Qatar agar dipenuhi terlebih dahulu sebelum normalisasi hubungan dengan empat negara Arab tersebut. Akan tetapi Qatar segera memberikan reaksi negatif.  

Persyaratan terpenting yang diajukan Arab Saudi kepada Qatar adalah pemutusan hubungan dengan Iran dan Hizbullah Lebanon, pembredelan televisi Aljazeera dan penutupan pangkalan militer Turki.(MZ)