Pejabat Doha: Qatar Bukan "Sesuap Makanan" yang Mudah Ditelan
(last modified Thu, 13 Jul 2017 12:23:07 GMT )
Jul 13, 2017 19:23 Asia/Jakarta
  • Bendera Qatar
    Bendera Qatar

Direktur Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar menggambarkan gerakan empat negara Arab yang memblokade negaranya sebagai "kotor."

Seperti dilansir Mehr News, Kamis (13/7/2017), Sheikh Saif bin Ahmed Al Thani di akun Twitternya yang ditulis dengan bahasa Arab dan Inggris menyerang empat negara Arab yang memblokade dan mengembargo Qatar.

Ia menegaskan, kampanye kotor, klaim-klaim kosong dan kemudian blokade keji ilegal, serta pada akhirnya publikasi dokumen rahasia; Qatar bukan sesuap makanan yang mudah ditelan, dan rakyat tidaklah bodoh.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir menegaskan kembali kelanjutan sanksi terhadap Qatar jika pemerintah Doha tidak memenuhi tuntutan mereka.

Keempat negara Arab tersebut memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada tanggal 5 Juni 2017 dengan dalih Doha mendukung kelompok-kelompok teroris. Mereka mengajukan 13 syarat untuk normalisasi hubungan dengan Qatar, pada 23 Juni 2017, di mana tenggat waktunya habis pada tanggal 2 Juli 2017.

Namun dengan mediasi Kuwait, tenggat waktu tersebut diperpanjang hingga 48 jam yaitu sampai Selasa malam, 4 Juli 2017. Meski diperpanjang, Qatar tetap memberikan jawaban negatif terhadap tuntutan-tuntutan yang dianggapnya tidak logis dan ilegal itu.

Tuntutan terpenting Arab Saudi dan sekutunya adalah pemutusan hubungan Qatar dengan Republik Islam Iran dan Hizbullah Lebanon, penghentian penuh jaringan Aljazeera dan penutupan pangkalan militer Turki di Qatar. (RA)