Al-Abadi dan Sadr Resmi Berkoalisi

Haider al-Abadai, Perdana Menteri Irak dan ketua koalisi al-Nasr dan Moqtada Sadr, pemimpin kelompok Sadr Irak dan pemimpin koalisi Sairun secara resmi menyatakan berkoalisi.

Menurut laporan IRNA, koalisi ini Sabtu sore (23/6) resmi diumumkan dalam kerangka upaya pekan-pekan terakhir para pemimpin politik Irak untuk membentuk koalisi (fraksi) mayoritas di parlemen baru negara ini dan dalam lawatan al-Abadi ke Najaf dan melakukan pertemuan dengan Moqtada Sadr.

Koalisi ini diumumkan oleh dua pemimpin kelompok politik Irak dalam sebuah konferensi pers pasca pertemuan hari Sabtu.

Al-Abadi dan Sadr juga menekankan bahwa pembentukan koalisi ini tidak bertentangan dengan koalisi-koalisi lain yang sebelumnya secara terpisah telah melakukan koalisi di masa pemilu dan semua koalisi yang ada punya satu tujuan.

Sebelumnya, koalisi Sairun dan Fatah yang dipimpin Hadi al-Amiri dan sebelumnya koalisi Sairun, Hikmat yang dipimpin Ammar Hakim dan al-Wataniah yang dipimpin Iyad al-Alawi menyatakan siap berkoalisi untuk membentuk koalisi yang lebih besar atau fraksi mayoritas.

Pemilu legislatif Irak diselenggarakan pada 12 Mei dengan diikuti oleh 27 koalisi dan 205 partai politik.

Sesuai dengan hasil resmi pemilu legislatif Irak, koalisi Sairun (Sadr) meraih 54 kursi parlemen, diikuti oleh koalisi Fatah (Hadi al-Amiri) dengan 47 kursi parlemen dan al-Nasr berhasil meraih 43 kursi, koalisi Negara Hukum (Nouri Maliki) meraih 25 kursi, koalisi al-Wataniah (Iyad al-Alawi) mendapat 22 kursi dan koalisi Hikmat (Sayid Ammar Hakim) mendapat 19 kursi dan al-Qarar (Usamah al-Nujaifi) merebut 13 kursi.