Saudi, UEA dan Kuwait Berupaya Atasi Anjoknya Dinar Bahrain
-
Dinar Bahrain
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait memulai perundingan dengan pemerintah Manama untuk memulihkan kondisi finansial rezim Bahrain dan mengokohkan nilai tukar mata uang negara itu.
Langkah tersebut diambil setelah beberapa laporan terbaru yang menunjukkan anjloknya nilai mata uang Bahrain yang mencapai titik terendah dalam 17 tahun terakhir, karena peningkatan utang pemerintah negara ini.

Menyusul laporan tersebut, Bank Sentral Bahrain menyatakan, "Kebijakan menjaga keseimbangan antara dinar Bahrain dan dolar Amerika Serikat, akan terus berlanjut demi stabiltias ekonomi di negara ini."
Dalam hal ini, tiga negara Arab yaitu Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait menyatakan komitmen mereka untuk membahas seluruh opasi demi mendukung perekonomian Bahrain dan perencanaan reformasi struktur ekonomi guna mencapai stabilitas finansial di negara itu.
Bahrain merupakan anggota Dewan Kerjasama Teluk Persia dan di antara negara yang memboikot Qatar pada Juni 2017.(MZ)