Sep 04, 2018 06:41 Asia/Jakarta
  • Parlemen Irak
    Parlemen Irak

Parlemen Irak menggelar sesi pertama sejak pemilihan umum bulan Mei lalu, yang menandakan kemajuan penting dalam pembentukan pemerintahan baru, namun gagal memilih ketua.

Lembaga dengan 329 kursi itu menggelar sesi pertama pada hari Senin, 3 September 2018, setelah partai politik utama mengumumkan dua aliansi saingan yang mampu membentuk pemerintahan.

 

Para anggota parlemen bersama Muqtada Sadr dan Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan beberapa hari sebelumnya bahwa mereka telah menciptakan aliansi yang akan menjadikan mereka sebagai kelompok mayoritas di parlemen.

 

Di lain pihak, sebuah kelompok rival yang dipimpin oleh komandan Hadi Al-Amiri dan mantan perdana menteri Nouri al-Maliki juga mengumumkan bahwa mereka telah membentuk aliansi sendiri, seraya menegaskan akan tampil pada bagian terbesar dari kursi di legislatif.

 

Selama sesi Senin, anggota parlemen seharusnya memilih ketua dan dua wakilnya namun masing-masing kelompok pesaing mengklaim sebagai kelompok mayoritas, hingga proses pemilihan ketua parlemen berlangsung rumit dan tidak dilakukan voting.

 

Ketua sementara sidang tersebut mengatakan pertemuan akan dilanjutkan Selasa, 4 September 2018.

 

Tags