Omong Kosong Baru al-Jubeir Anti Iran
(last modified 2018-09-29T04:12:04+00:00 )
Sep 29, 2018 11:12 Asia/Jakarta
  • Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir saat Berpidato di Majelis Umum PBB
    Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir saat Berpidato di Majelis Umum PBB

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir Jumat (28/9) kembali mengulang dakwaan dan tudingan palsu anti Republik Islam Iran.

Menurut laporan FNA, Adel al-Jubeir di Sidang Majelis Umum PBB dalam pidatonya selaras dengan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menuding Iran mendukung terorisme dan mengklaim Tehran mengobarkan instabilitas di Timur Tengah.

 

Menlu Arab Saudi menekankan, Riyadh mendukung strategi Washington untuk melawan Tehran.

 

Republik Islam Iran dalam rangka memerangi kelompok terorisme dukungan AS dan Arab Saudi di Irak dan Suriah serta atas permintaan resmi kedua negara tersebut memberi bantuan penasehat militer. Langkah Iran ini tidak sesuai dengan keinginan Trump, Netanyahu dan petinggi Saudi.

Jet Tempur Saudi serang Yaman

 

Adel al-Jubeir yang negaranya mengobarkan perang di Yaman selama lebih dari tiga tahun dan memblokade tetangganya tersebut dari darat, udara dan laut serta terus membombardir berbagai wilayah Yaman juga menuding Iran mengirim senjata ke Yaman dan mengklaim Yaman sampai saat ini menembakkan 199 rudal balistik buatan Iran ke Arab Saudi.

 

Arab Saudi dan sekutunya senantiasa mengklaim Iran memberikan senjata dan rudal kepada pasukan relawan rakyat Yaman dan dengan aksinya ini, menurut mereka Iran menghalangi penyelesaian krisis Yaman.

 

Di sisi lain, petinggi Yaman berulang kali menekankan bahwa kekuatan defensif militer negara ini sepenuhnya dalam negeri dan meski mereka diblokade dari darat, udara dan laut oleh Saudi, kekuatan negara ini dari hari ke hari semakin besar.

 

Arab Saudi dan sekutunya sampai saat ini gagal meraih ambisinya di Yaman berkat perjuangan gigih rakyat negara ini.

 

Perang yang dikobarkan Arab Saudi dan sekutunya di Yaman hingga kini telah menewaskan lebih dari 14 ribu orang, menciderai puluhan ribu lainnya dan memaksa jutaan warga negara Arab miskin ini mengungsi. (MF)

 

Tags