Jan 17, 2019 17:46 Asia/Jakarta
  • Ledakan Bom di Manbij, Suriah.
    Ledakan Bom di Manbij, Suriah.

Juru bicara koalisi anti-Daesh (ISIS) pimpinan Amerika Serikat (OIR/Operation Inherent Resolve) Sean Ryan mengatakan bahwa anggota layanan AS terbunuh dalam ledakan bom ketika melakukan patroli rutin di Suriah dan kami masih mengumpulkan informasi dan akan membagikan detail tambahan di lain waktu.

Namun jubir koalisi tersebut belum menginformasikan tentang berapa banyak anggota layanan AS yang tewas dalam ledakan bom di kota Manbij Suriah pada hari Rabu, 16 Januari 2019.

 

Bom bunuh diri di dekat restoran di Manbij di Provinsi Aleppo itu menewaskan sembilan orang dan melukai 20 lainnya.

 

Laporan lain mengatakan bahwa insiden itu menewaskan empat tentara AS. Manbij terletak di 30 km selatan perbatasan Turki.  

 

Menurut CBS News, hanya dua anggota layanan AS yang tewas dalam aksi di Suriah sejak awal kehadir mereka di negara Arab ini pada tahun 2014.

 

Serangan bom di kota Manbij terjadi kurang dari sebulan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari Suriah.

 

Trump pertama mengatakan penarikan akan berlangsung dalam waktu satu bulan. Pejabat Departemen Luar Negeri AS menetapkan batas waktu 60-100 hari.

 

AS mengerahkan pasukan dan peralatan militernya ke Suriah pada tahun 2014 dengan dalih untuk memerangi kelompok teroris takfiri Daesh.

 

Sejak meletus krisis buatan di Suriah, AS secara terbuka berusaha untuk melengserkan pemerintahan legal Presiden Suriah Bashar al-Assad.

 

Namun upaya itu gagal dan hingga sekarang militer Suriah telah berhasil membebaskan berbagai daerah yang diduduki kelompok-kelompok teroris dukungan asing seperti Daesh. Kini rakyat Suriah di ambang kemenangan melawan pasukan proxy Barat dan sekutunya. (RA)

 

 

Tags