Irak Batalkan Kontrak Minyak dengan ExxonMobil
-
ExxonMobil
Pemerintah Irak mengumumkan, Baghdad bermaksud mengganti kontrak perusahaan Amerika Serikat, ExxonMobil dengan dua perusahaan Inggris dan Italia.
Fars News (9/8/2019) melaporkan, lima pejabat Irak mengumumkan, Baghdad saat ini sedang bersiap menandatangani kontrak dengan dua perusahaan minyak Eropa untuk menggantikan ExxonMobil.
Kepada kantor berita Reuters, pejabat Irak itu mengatakan, pemerintah negara ini sedang bersiap melakukan penandatangan kontrak dengan perusahaan British Petroleum, Inggris dan perusahaan Eni, Italia.
Menurut keterangan pejabat Irak, kontrak ini terkait proyek pembangunan pipa khusus ekspor, sebelumnya kontrak tersebut akan ditandatangani Baghdad dengan perusahaan Amerika, ExxonMobil.
Kontrak senilai 400 juta dolar itu mewajibkan perusahaan Inggris, British Petroleum dan perusahaan Italia, Eni membangun dua jalur pipa minyak bawah laut untuk ekspor minyak selatan Irak melalui Teluk Persia.
Menurut pemerintah Baghdad, sebelumnya pendahuluan proyek yang lebih besar senilai 53 miliar dolar dengan ExxonMobil sudah dilakukan tahun ini, namun kontrak itu batal karena perbedaan pandangan Baghdad dan Washington terkait kontrak dan kekhawatiran masalah keamanan. (HS)