Ratusan Ribu Warga Irak Sambut Jenazah Syahid al-Muhandis
Ratusan ribu warga Basrah, Irak selatan turun ke jalan-jalan untuk menyambut jenazah Wakil Komandan Pasukan Relawan Irak Hashd al-Shaabi Abu Mahdi al-Muhandis.
Jenazah Syahid al-Muhandis telah diberangkatkan dari Bandara Abadan, Provinsi Khuzestan, Republik Islam Iran menuju Irak pada hari Selasa (7/1/2020).
Ribuan warga Abadan juga hadir dalam acara tasyi' jenazah Syahid al-Muhandis di kota ini. Setelah itu, jenazah diterbangkan ke Basrah.
Setelah tasyi' jenazah di Basrah, rencananya jenazah Wakil Komandan Hashd al-Shaabi akan dimakamkan di pemakaman Wadi al-Salam.
Jenazah Syahid Abu Mahdi al-Muhandis diterbangkan ke Iran bersama dengan jenazah Komandan Pasukan al-Quds Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Letnan Jenderal Qassem Soleimani pada hari Minggu, 5 Januari 2020.
Setelah tasyi' jenazah Abu Mahdi di kota Ahvaz, Mashhad, Tehran, Qom, Kerman dan Abadan, jenazah dibawa ke Irak untuk di makamkan di negaranya.
Jutaan warga Iran di Ahvaz, Mashhad, Tehran, Qom dan Kerman hadir dalam acara tasyi' jenazah para Syuhada tersebut.
Letjen Soleimani dan Wakil Komandan Pasukan Relawan Irak Hashd al-Shaabi Abu Mahdi al-Muhandis gugur syahid dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Jumat dini hari, 3 Januari 2020.
Empat anggota pasukan IRGC (Pasdaran) yang menyertai Letjen Soleimani dan empat anggota pasukan Hashd al-Shaabi yang menyertai Abu Mahdi al-Muhandis juga gugur syahid dalam serangan udara tersebut.
Teror terhadap Letjen Soleimani, pengawal dan Wakil Komandan Hashd al-Shaabi dilakukan atas perintah langsung dari Presiden AS Donald Trump. Teror ini merupakan contoh nyata dari kejahatan perang pemerintah AS dan puncak dari permusuhannya terhadap Republik Islam Iran dan pasukan perlawanan.
Teror terhadap Soleimani dan al-Muhandis menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara pemerintah Amerika dan kelompok-kelompok teroris di kawasan. Sebab, pejabat senior militer Iran bersama Hashd al-Shaabi memiliki peran besar dalam menumpas kelompok-kelompok teroris terutama teroris takfiri Daesh (ISIS).
Amerika dan rezim Zionis Israel telah lama mengincar Komandan Pasukan al-Quds IRGC (Pasdaran) dan berusaha untuk melenyapkannya.
Perintah Trump untuk meneror Soleimani dan al-Muhandis merupakan bantuan besar Amerika kepada teroris Daesh di Irak dan juga di Suriah. (RA)