COVID-19 Perburuk Tragedi Kemanusiaan di Yaman
(last modified Fri, 31 Jul 2020 13:16:59 GMT )
Jul 31, 2020 20:16 Asia/Jakarta
  • Yaman.
    Yaman.

Menteri Kesehatan Yaman Taha al-Mutawakkil mengatakan, kelanjutan perang dan agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman dan penyebaran Virus Corona, COVID-19 akan menyebabkan kematian rakyat negara ini secara perlahan.

Arab Saudi yang didukung oleh Amerika Serikat bersama dengan beberapa negara lainnya melancarkan agresi militer ke Yaman sejak tanggal 26 Maret 2015. Kini serangan militer itu telah memasuki bulan ke-65.

Yaman menghadapi tragedi kemanusiaan terburuk dalam beberapa dekade terakhir akibat agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Invasi militer ke Yaman dan dukungan kekuatan-kekuatan besar Barat kepada pasukan koalisi serta bungkamnya lembaga-lembaga internasional atas kejahatan pasukan koalisi adalah tiga faktor utama yang menyebabkan munculnya tragedi kemanusiaan di Yaman.

Jet-jet tempur Arab Saudi sejak awal invasi, menarget berbagai infrastruktur vital di berbagai daerah dan kota di  Yaman. Pemboman yang dilancarkan hampir setiap hari itu telah menyebabkan lebih dari 100.000 orang tewas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Serangan tersebut juga menyebabkan puluhan ribu warga Yaman terluka dan lebih dari tiga juta dari mereka terpaksa mengungsi. Lebih dari 80 persen insfrastruktur Yaman, terutama di sektor kesehatan, luluh lantak.

Blokade darat, laut dan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga melipatgandakan penderitaan rakyat Yaman. Rezim Al Saud merupakan pemain utama yang menciptakan tragedi kemanusiaan di Yaman.

Blokade menyeluruh terhadap Yaman selama 65 bulan terakhir telah memperburuk tragedi kemanusiaan di negara Arab ini. Pelarangan masuknya kapal-kapal pengangkut bahan bakar ke Yaman juga menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat di negara ini.

Menkes Yaman mengatakan, lebih dari 4000 pasien mengalami gagal ginjal karena kurangnya akses ke pusat-pusat dialisis atau karena penutupan pusat-pusat ini disebabkan masalah-masalah seperti krisis bahan bakar setelah kapal-kapal pembawa bahan bakar dilarang masuk ke Yaman.

Kekuatan-kekuatan besar Barat juga berperan dalam mewujudkan krisis kemanusiaan di Yaman. Mereka, selain bungkam atas kejahatan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, juga memberikan dukungan informasi, persenjataan dan politik kepada pasukan agresor ini.

Sanksi-sanksi yang diberlakukan kekuatan-kekuatan Barat pimpinan AS terhadap Gerakan Rakyat Yaman Ansarullah juga telah memperburuk tragedi kemanusiaan di Yaman. Sanksi AS itu telah menyempurnakan blokade darat, laut dan udara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman.

Taha al-Mutawakkil mengatakan, sanksi dan blokade Yaman telah menghalangi perbaikan peralatan medis, dan setelah sekitar enam tahun perang dan agresi militer pasukan koalisi ke Yaman, dan ditambah sanksi, 93 persen peralatan medis di negara ini telah usang dan berumur, serta semua alat kejut dan defibrilator tidak berfungsi lagi.

Kondisi rakyat Yaman bertambah buruk setelah menyebarnya Virus Corona, COVID-19. Pandemi ini telah memparparah tragedi kemanusiaan di Yaman. Meskipun jumlah kasus Virus Corona di Yaman tidak sebanyak di negara-negara lain di kawasan, di mana hingga hari ini, Jumat (31/7/2020), 1.726 warga Yaman terinfeksi COVID-19 dan 487 dari mereka meninggal dunia, namun nyawa warga Yaman terutama para pasien, terancam setelah lembaga-lembaga kesehatan dunia yang aktif di negara itu meninggalkan Yaman dengan dalih khawatir atas penularan  pandemi tersebut. Selain itu, bantuan-bantuan kesehatan ke Yaman juga diputus.

162 pusat kesehatan yang didirikan oleh lembaga dan organisasi internasional telah ditutup dengan dalih Virus Corona. Penutupan ini telah menyebabkan meningkatnya jumlah warga yang tak tertolong setelah terinfeksi COVID-19.

Pemutusan bantuan medis ke Yaman sama halnya dengan langkah penyempurna lembaga-lembaga dunia untuk memperburuk situasi kemanusiaan di negara ini setelah kebungkaman mereka atas kejahatan pasukan koalisi. (RA)

Tags