Pars Today

Fars News (12/9/2020) melaporkan, Biro Politik Ansarullah mengumumkan, normalisasi hubungan rezim Bahrain dengan Israel bukan hal yang mengejutkan, pasalnya Bahrain termasuk di antara rezim boneka Amerika Serikat dan Israel, yang sekarang baru mengumumkan diri bergabung dengan kereta normalisasi secara terbuka.

 

Seperti dikutip stasiun televisi Al Masirah, Biro Politik Ansarullah menuturkan, rezim-rezim yang bergerak ke arah normalisasi, bukan perwakilan rakyat mereka, dan suatu hari nanti harus membayar pengkhianatan mereka dengan harga yang mahal.

 

Ansarullah menegaskan, cita-cita Palestina tersingkir oleh rezim-rezim yang selalu mengkhianati rakyat Palestina secara sembunyi-sembunyi dengan menikam dari belakang, dan hari ini mereka terang-terangan menunjukkan pengkhianatannya.

 

"Kami mendukung rakyat Bahrain untuk mengembalikan kemuliaan, martabat dan hak kedaulatan negara mereka, dan membebaskan diri dari rezim boneka, pengkhianat, dan tiran Al Khalifa," pungkasnya. (HS)