Pars Today

Fars News (25/11/2020) mengutip Reuters melaporkan, Jeanine Hennis-Plasschaert, Selasa (24/11) dalam laporannya untuk DK PBB menuturkan, dalam laporan terakhir saya untuk DK PBB, sudah saya jelaskan bahwa pemerintah Irak sejak awal, secara bersamaan diterpa banyak angin topan, dan sekarang saya ingin menegaskan bahwa kondisinya relatif masih sama, dan krisis-krisis ini terkait masalah politik, keamanan, ekonomi, finansial, sosial, dan kesehatan.

 

Menurutnya kondisi perekonomian Irak mengkhawatirkan. Wabah Virus Corona menyebabkan kekacauan yang lebih besar pada aktivitas sektor swasta yang lemah di Irak, harga minyak masih jatuh, dan Produksi Domesitk Bruto, PDB negara ini terus turun.

 

Utusan khusus Sekjen PBB untuk Irak menganggap berkurangnya tingkat kekerasan di Irak, cukup menggembirakan, dan ia mengatakan Marja Agung Irak menekankan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang bebas, tanpa tekanan apapun. (HS)