Hamas Kritik Mesir terkait Penyeberangan Rafah

Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) mengkritik Mesir yang menolak membuka penyeberangan Rafah secara permanen.

Menurut Rai al-Youm, sejak Desember 2014, Mesir membuka penyeberangan Rafah hanya 42 hari, padahal penyeberangan ini adalah satu-satunya jalur bagi penduduk Jalur Gaza untuk akses keluar. Oleh karena itu, Hamas pada Sabtu (14/5/2016) mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Kairo.

Hamas telah mengambil langkah-langkah positif terhadap Mesir. Namun pemerintah Kairo tidak berinteraksi sebaliknya. Oleh karena itu, gerakan perlawanan ini menilai kebijakan Mesir terkait Rafah sebagai kebijakan yang tidak sesuai dengan tuntutannya.

Hamas dalam pernyataannya juga menyinggung tawaran Turki untuk membangun pelabuhan terapung di Gaza. Menurut pernyataan ini, Hamas akan mengevaluasi usulan tersebut. (RA)