PM Irak: Kami tidak Membutuhkan Pasukan Tempur AS

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan, negaranya tidak membutuhkan pasukan tempur Amerika Serikat dan dialog strategis Washington-Baghdad juga bertujuan untuk menata ulang hubungan kedua pihak.

Al-Kadhimi dalam wawancara dengan surat kabar trans-regional, al-Sharq al-Awsat, Jumat (2/4/2021), menuturkan Irak memiliki pengalaman perang menumpas Daesh dan tidak membutuhkan kehadiran pasukan tempur AS.

"Apa yang terjadi setelah 2003 adalah ketidakpercayaan yang lahir dari sistem politik yang rapuh, perang sektarian, dan ketimpangan sosial sehingga menciptakan perang yang sia-sia, di mana membuat warga Irak terlantar dan menjadi pencari suaka," ungkapnya.

Sementara itu, anggota Komisi Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, Badr al-Ziyadi mengatakan babak baru dialog strategis Baghdad-Washington yang akan dimulai 7 April mendatang, mencakup masalah ekonomi, politik, dan keamanan.

"Saat ini Irak memiliki pasukan keamanan yang mumpuni dan mampu mempertahankan perbatasan negara tanpa membutuhkan pasukan tambahan," tegasnya. (RM)