Perang Kota Lebih Buruk dari Rudal, Zionis Takut Runtuh dari Dalam

Dikutip Fars News, Senin (17/5/2021), bersamaan dengan pecahnya perang Gaza, Senin minggu lalu, bentrokan sengit terjadi di kota-kota pendudukan (di dalam wilayah pendudukan tahun 1948) antara warga Muslim Arab dan Zionis.

 

Fenomena ini memicu kekhawatiran yang lebih besar bagi Israel dibanding rudal-rudal Hamas dan Jihad Islam. Statemen sebagian pejabat pemerintah Tel Aviv menjadi bukti kekhawatiran ini.

 

Mantan Menteri Kehakiman rezim Zionis Israel Ayelet Shaked, Kamis lalu di akun Twitternya menulis, "Polisi Israel di kota-kota yang menjadi lokasi bentrokan antara warga Palestina dan Yahudi bisa dikatakan sudah menyerah, dan mereka tidak bisa melakukan apa pun."

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, “Bagi kami tidak ada ancaman yang lebih besar dari pembunuhan ini. Tidak ada pilihan lain selain mengembalikan supremasi hukum dan aturan dengan kekerasan. Apa yang terjadi di kota-kota kami sangat mirip dengan perang saudara yang akan segera menjadi bahaya eksistensi bagi kami. Sekarang Israel menghadapi dua medan tempur dalam waktu bersamaan, perang melawan Gaza dan perang di dalam kota.”

 

Hal senada diungkapkan Pemimpin rezim Zionis Reuven Rivlin. Ia menuturkan, “Bahaya perang saudara jauh lebih berbahaya dari seluruh bahaya lainnya bagi eksistensi kami.” (HS)