Dinamika Asia Tenggara, 23 Oktober 2021
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnia sejumlah isu penting seperti Sambutan presiden RI di Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru MES.
Selain itu, masih ada isu lain dari berbagai negara Asia Tenggara lainnya seperti Muslim Malaysia Rayakan Maulid Nabi Saw Secara Daring, Brunei catat angka tertinggi kasus harian COVID, Myanmar bebaskan ratusan tahanan politik atas desakan ASEAN, Kemampuan finansial Singapura bisa menekan Myanmar, Polisi Filipina Tewaskan 4 Warga China dalam Operasi Anti-Narkoba, Thailand Bebaskan Karantina Turis dari 46 Negara.
Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Istana Negara Jakarta, Jumat (22/10/2021).
Dalam acara ini hadir juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qouma, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mendorong pesantren mampu menciptakan wirausaha, yang sukses, sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat.
"Peran pendidikan di pesantren, madrasah, maupun pendidikan tinggi agama Islam sangat strategis, mencetak lulusan yang inovatif dan berkewirausahaan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Selain itu, menurut Presiden, “Orientasi santri seharusnya bukan lagi mencari pekerjaan, tapi sudah menciptakan kesempatan kerja bagi banyak orang. Menebar manfaat seluas-luasnya bagi umat.
Presiden meminta pesantren dapat mencetak lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja dan menghasilkan wirausahawan yang sukses.
"Semangat entrepreneurship yang mulai tumbuh harus diikuti percepatan inklusif keuangan. Dukungan akses pembiayaan ini sangat penting bagi tumbuhnya entrepreneur-entrepreneur baru," ungkap Presiden.
Dengan alasan tersebut, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema seperti program membina ekonomi keluarga sejahtera (mekaar), kredit usaha rakyat (KUR) hingga bank wakaf mikro.
"Dan saya berharap pesantren dan para santri dapat memanfaatkan berbagai program pembiayaan ini dengan baik sehingga pesantren dan para santri dapat semakin berperan dalam memperkuat ekonomi umat," tambah Presiden Jokowi.
Tidak ketinggalan Presiden Jokowi menekankan menekankan pentingnya transformasi digital.
"Kita harus terus mendorong usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah kita untuk go digital, masuk ke toko online, masuk ke marketplace, masuk ke e-commerce dan masuk ke supply chain nasional maupun global dan menjadi pemain utama dalam pertumbuhan industri halal tingkat global," tegas Presiden.
Muslim Malaysia Rayakan Maulid Nabi Saw Secara Daring
Umat Islam Malaysia memperingati Maulid Nabi Muhammad sesuai prosedur operasi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebagian besar masyarakat merayakan maulid dengan menyelenggarakan acara virtual.
Dikutip dari laman Republika, para pemimpin mengingatkan umat Islam supaya meniru keutamaan Nabi Muhammad Saw seraya menghentikan penyebaran pandemi Covid-19.
Di Kedah, Sultan Kedah Al-Aminul Karim Sultan Sallehuddin Sultan Badlishah mengimbau masyarakat tetap mematuhi Rencana Pemulihan Nasional (PPN) termasuk Program Imunisasi Nasional Covid-19.
“Ini merupakan strategi Kedah sebagai transisi ke fase berikutnya di bawah PPN untuk memastikan rakyat terus hidup rukun dan sejahtera,” kata Sultan Sallehuddin.
Dia juga mengajak masyarakat saling memperkuat persatuan dan tanamkan nilai-nilai yang sejalan dengan kebajikan seperti ditunjukkan oleh Nabi Muhammad.
Dilansir Bernama, Rabu (20/10), Kepala Sekolah Maahad Dini Sultan Abdul Halim, Alor Setar Mohamad Zaki Husin dinobatkan sebagai Maulidur Rasul Kepribadian. Sementara itu, tujuh penerima dari berbagai latar belakang menerima Penghargaan Istimewa.
Di negara bagian Pahang, Bupati Tengku Hassanal Ibrahim Alam Syah Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah menghadiri perayaan Maulid Nabi secara tertutup di sebuah hotel di Kuantan. Upacara tersebut juga disiarkan langsung di media sosial resmi pemerintah negara bagian.
Sementara di Penang, Wakil Ketua Menteri I Datuk Ahmad Zakiyuddin Abd Rahman meminta umat Islam untuk meniru kepribadian dan mengikuti standar moral tinggi yang digambarkan oleh Nabi Muhammad.
Zakiyuddin yang juga ketua Dewan Agama Islam negara bagian mengatakan umat Islam adalah kelompok terbesar di negara bagian dan harus berkontribusi untuk meningkatkan kerukunan dan kesejahteraan negara.
“Posisikan diri Anda sebagai manusia terbaik agar bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar Anda,” kata Zakiyuddin.
Terakhir di Sabah, Yang Dipertuan Negeri Tun Juhar Mahiruddin dan Ketua Menteri Datuk Hajiji Noor menghadiri perayaan Maulid Nabi tingkat negara bagian yang diadakan di Sabah International Convention Center dengan jumlah tamu terbatas.
Brunei catat angka tertinggi kasus harian COVID
Brunei mencatat angka tertinggi kasus harian COVID-19, yakni 504 kasus, pada Minggu sehingga totalnya menjadi 10.860 kasus.
Rekor harian sebelumnya dilaporkan pada 15 Oktober, dengan 423 kasus baru.
Sebelum muncul tujuh kasus lokal pada 7 Agustus, Brunei selama 457 hari nihil kasus masyarakat. Jumlah kasus terkonfirmasi pada saat itu adalah 340.
Semua kasus yang baru dilaporkan merupakan penularan lokal.
Selagi sumber 203 kasus lokal masih dalam penyelidikan, empat klaster baru telah terdeteksi dan tiga klaster ditutup menyusul tidak adanya kasus baru di klaster tersebut selama 28 hari. Kini terdapat total 170 kasus aktif klaster.
Saat ini, tercatat 2.741 orang yang terinfeksi sedang dirawat dan dipantau di Pusat Isolasi Nasional.
Brunei mencatat bahwa total pasien sembuh berjumlah 8.045 orang, sementara yang meninggal akibat akibat COVID-19 ada 74 orang.
Myanmar bebaskan ratusan tahanan politik atas desakan ASEAN
Pemerintah militer Myanmar membebaskan ratusan tahanan politik, termasuk juru bicara Partai Liga Nasional untuk Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi dan komedian kenamaan Zaarganar, dari penjara Insein, lapor media setempat.
Tak lama setelah penguasa militer in Aung Hlaing berpidato pada Senin, stasiun TV pemerintah mengumumkan bahwa lebih dari 5.600 orang yang ditangkap atau dikejar karena peran mereka dalam protes antikudeta akan dibebaskan melalui amnesti atas dasar kemanusiaan.
Pembebasan itu digambarkan oleh sejumlah kalangan sebagai taktik militer berkuasa untuk membangun kembali reputasi internasional mereka setelah ASEAN menempuh langkah yang langka mereka ambil, yaitu tidak menyertakan pimpinan junta pada KTT ASEAN.
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tom Andrews via Twitter menyambut baik pembebasan tersebut, namun mengatakan penahanan tersebut dari awal merupakan tindakan yang "keterlaluan".
"Junta membebaskan tahanan politik di Myanmar bukan karena tergugah hatinya, tetapi karena tekanan," katanya.
Sejak melakukan kudeta pada Februari, junta sudah beberapa kali membebaskan tahanan.
ASEAN memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik ke KTT ASEAN pada 26-28 Oktober.
Keputusan kelompok negara-negara Asia Tenggara itu merupakan penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pimpinan militer yang berada di balik kudeta pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.
"Mereka hari ini datang menemui saya dan mengatakan akan memulangkan saya, itu saja," kata Monywa Aung Shin, juru bicara partai kepada media setempat Democratic Voice of Burma pada Senin (18/10) dalam perjalanan pulang dari penjara.
Monywa Aung Shin ditangkap pada 1 Februari dan menghabiskan delapan bulan di penjara.
Juru bicara lapas Myanmar dan juru bicara junta belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sejumlah tahanan politik lainnya, seperti anggota parlemen dan wartawan, dibebaskan pada Senin di kota-kota lain, termasuk Mandalay, Lashio, Meiktila dan Myeik.
Akan tetapi, 11 dari 38 orang yang dibebaskan dari penjara Meiktila di Myanmar tengah dijebloskan kembali ke penjara, menurut media lokal Democratic Voice of Burma.
Reuters belum dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen.
Situasi di Myanmar menjadi rusuh semenjak kudeta, yang merusak demokrasi dan reformasi ekonomi yang sebelumnya telah berjalan selama satu dekade.
Pasukan keamanan menewaskan lebih dari 1.100 orang, menurut para pegiat dan PBB.
Pasukan juga menangkap 9.000 orang lebih termasuk Suu Kyi, menurut kelompok pembela HAM Assistance Association for Political Prisoners yang mendokumentasikan pembunuhan dan penangkapan tersebut.
Kemampuan finansial Singapura bisa menekan Myanmar
Singapura memiliki kemampuan finansial yang signifikan untuk menekan penguasa militer Myanmar agar kembali ke jalan demokrasi di tengah krisis kemanusiaan dan ekonomi yang memburuk, kata seorang pejabat senior AS, Kamis.
Berbicara dalam telekonferensi dari Jakarta, Penasihat Departemen Luar Negeri AS Derek Chollet mengatakan kemitraan dengan negara-negara di kawasan itu sangat penting untuk menekan Myanmar saat negara yang dipimpin junta militer itu terancam menjadi "negara gagal di jantung Asia".
Memperhatikan langkah-langkah AS untuk memberikan sanksi kepada individu dan entitas yang terkait dengan penguasa militer Myanmar yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari, Chollet mengatakan Singapura juga memiliki daya menekan.
"Singapura memiliki peran yang sangat penting untuk dimainkan dan kami melakukan diskusi yang sangat baik dengan mitra kami di sana tentang bagaimana peran itu dimainkan , dan akan terus bekerja sama untuk menggunakan kekuatan apa pun yang kami miliki atas rezim militer itu untuk mengembalikan Burma ke jalurnya menuju demokrasi,” katanya.
Chollet berbicara sehubungan dengan perjalanan tiga hari ke wilayah di mana dia bertemu dengan para menteri luar negeri Thailand, Singapura dan Indonesia.
Pada Rabu, ia mencuit tentang pertemuan dengan Otoritas Moneter Singapura dan membahas "cara membatasi akses rezim militer Burma ke aset keuangan luar negeri".
Kementerian luar negeri Singapura tidak segera memberikan komentar.
Negara kota yang kaya itu telah menjadi sumber investasi asing terbesar Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, dan kelompok-kelompok advokasi telah mendesaknya untuk memutuskan hubungan ekonomi semacam itu untuk menekan junta.
Chollet mengatakan diskusinya di kawasan itu adalah tentang bekerja dengan negara-negara untuk membantu memulihkan demokrasi di Myanmar, mengakhiri kekerasan, dan mengamankan pembebasan tahanan politik seperti jurnalis Amerika Danny Fenster.
Keputusan pekan lalu oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara untuk mengecualikan junta Myanmar dari pertemuan puncak mendatang adalah salah satu contoh bagaimana tekanan internasional dapat berfungsi untuk menekan rezim itu, katanya.
Polisi Filipina Tewaskan 4 Warga China dalam Operasi Anti-Narkoba
Kepolisian Filipina mengonfirmasi telah menewaskan empat warga negara China dalam operasi penggerebekan narkoba. Operasi itu berujung penyitaan sabu berbentuk kristal yang ditaksir bernilai lebih dari 262 juta Peso (Rp 72,6 miliar).
Seperti dilaporkan kantor berita Jerman, dpa dan dilansir The Star, Selasa (19/10/2021), empat warga China yang tewas itu diidentifikasi sebagai tersangka dan 'dikenal sebagai pengedar obat-obatan terlarang' di wilayah Manila dan sekitarnya.
Identitas empat warga China yang tewas tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan mereka berasal dari Fujian dan Shanxi.
Dalam operasi itu, polisi melakukan penyamaran untuk membeli sabu -- narkoba paling populer di Filipina -- dari para tersangka di sebuah area permukiman di Angeles City, 83 kilometer sebelah utara Manila.
Baku tembak terjadi ketika polisi mengumumkan penangkapan dan para tersangka asal China itu melepas tembakan ke arah polisi. Mereka tewas dalam baku tembak tersebut.
Kepolisian menyita 38 kilogram sabu berbentuk kristal, kemudian empat pistol kaliber 45 mm, dan sebuah telepon genggam dari para tersangka usai baku tembak terjadi.
Keempat tersangka yang tewas diyakini masih terkait dengan empat tersangka asal China lainnya yang tewas dan tiga tersangka lain yang ditangkap dalam operasi terpisah di Provinsi Zambales, bulan lalu. Dalam operasi pada 7 September itu, polisi menyita sabu sebesar 500 kilogram senilai nyaris 4 miliar Peso.
Thailand Bebaskan Karantina Turis dari 46 Negara
Thailand tak cuma mengurangi masa karantina, tetapi langsung membebaskannya bagi turis dari 46 negara. Aturan ini berlaku mulai 1 November 2021.
Bebas karantina ini akan diberikan untuk turis yang sudah divaksinasi COVID-19. Rencana itu diumumkan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha pada Kamis (21/10/2021).
"Kita perlu bergerak lebih cepat dan melakukannya sekarang. Kalau menunggu semuanya sempurna akan terlambat," tulis Prayut dalam sebuah posting di halaman Facebook resminya.
Thailand siap membebaskan karantina turis dengan tujuan untuk kembali menghidupkan industri pariwisata mereka. Dilansir dari Reuters, dari ke-46 negara yang dibebaskan, Inggris, Amerika Serikat, China, Singapura, Jerman, dan Australia masuk dalam daftar.
Selain itu, negara-negara di Asia yang masuk dalam daftar berisiko rendah seperti Kamboja, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong juga masuk dalam daftar.
Prayuth mengatakan turis yang datang lewat jalur udara bebas karantina. Tetapi, tetap harus menunjukkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka bebas COVID-19.
Thailand akan membuka kembali ibu kota Bangkok dan tujuan wisata utama lainnya termasuk Hua Hin dan Pattaya. Thailand juga akan mencabut jam malam pada akhir Oktober 2021.
Selama beberapa bulan terakhir, Thailand menerapkan persyaratan masuk yang ketat dan mewajibkan turis melakukan karantina untuk mengendalikan wabah virus COVID-19. Akan tetapi pembatasan ini membuat jumlah kedatangan turis turun. Sebelum pandemi, Thailand mampu menarik hampir 40 juta pelancong dari seluruh dunia.
Akibat COVID-19, Thailand kehilangan sekitar USD 50 miliar pendapatan dari sektor pariwisata. Ini karena jumlah turis anjlok sebanyak 82 persen menjadi hanya 6,7 juta. Sementara itu menurut Otoritas Pariwisata Thailand, turis asing yang datang tahun ini hanya sekitar 100.000.