Diserang Rusia, Puluhan Target Militer di Ukraina Hancur
(last modified Mon, 28 Mar 2022 16:11:29 GMT )
Mar 28, 2022 23:11 Asia/Jakarta
  • Radar militer Ukraina terkena serangan udara pasukan Rusia.
    Radar militer Ukraina terkena serangan udara pasukan Rusia.

Lima jet tempur dan 19 pesawat tanpa awak Ukraina dilaporkan hancur oleh serangan militer Rusia selama 24 jam terakhir.

"Militer Rusia telah menghancurkan 36 target militer di Ukraina selama 24 jam terakhir," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/3/2022) dikutip Fars News.

Menurut Kemenhan Rusia, 184 pesawat dan helikopter, 326 drone, 189 sistem rudal anti-udara, 1.713 tank, 170 peluncur roket dan 1.557 kendaraan militer Ukraina telah dihancurkan oleh pasukan Rusia sejak dimulainya serangan ke negara ini.

Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur pada 21 Februari 2022 setelah mengkritik Barat karena mengabaikan masalah keamanan Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi khusus di Donbass pada tanggal 24 Februari 2022 setelah para pejabat tinggi di Donetsk dan Luhansk meminta bantuan militer kepada pemerintah Moskow.

Setelah itu, jet tempur, artileri, dan sistem rudal Rusia menargetkan posisi dan pangkalan militer Ukraina. Putin menekankan bahwa serangan ke Ukraina untuk menumpas Naziisme dan melucuti senjata Ukraina.

Serangan ke Ukraina dilakukan bersamaan dengan permintaan berulang para pejabat Kyiv untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan penerimaan bantuan jutaan dolar dari Barat, serta langkah-langkah provokatif Barat di dekat perbatasan Rusia.

Setelah invasi dimulai, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada Ukraina dan mengirim pasukan bayaran dari berbagai negara untuk melawan pasukan Rusia. AS dan sekutunya juga memberlakukan sanksi keras terhadap pemerintah Moskow.

Lebih dari sebulan telah berlalu sejak perang Ukraina, dan sejauh ini 25 negara telah mengirimkan berbagai senjata militer ke Ukraina.  (RA)