Filipina dan AS Gelar Latgab di LCS
(last modified Tue, 29 Mar 2022 02:55:08 GMT )
Mar 29, 2022 09:55 Asia/Jakarta
  • Filipina dan AS Gelar Latgab di LCS

Filipina dan Amerika Serikat mengadakan latihan militer gabungan terbesar dalam tujuh tahun belakangan di tengah ketegangan antara Manila dan Beijing.

Latihan perang dengan sebutan Balikatan ini dimulai pada Senin (28/3) dan bakal berlangsung selama dua pekan. Dalam latihan ini, 8.900 tentara bakal berlatih menembak dan menggunakan kendaraan serbu amfibi.

Sebelumnya, Filipina marah karena kapal China melakukan manuver berbahaya di Laut China Selatan yang dinilai dapat memicu tabrakan dengan armada patroli mereka.Kepala Coast Guard Filipina (PCG), Artemio Abu, menyatakan bahwa insiden itu terjadi pada 2 Maret lalu dekat Karang Scarborough. Wilayah ini menjadi sengketa kedua negara karena kaya akan ikan.

"Tindakan yang melibatkan kapal (coast guard China) meningkatkan risiko tabrakan dengan empat kapal utama kami," kata Abu dalam pernyataan resmi yang dikutip AFP, Minggu (27/3).

Latihan ini juga dianggap sebagai simbol penguatan hubungan pertahanan kedua negara yang sempat renggang di awal masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Di awal kepemimpinannya, Duterte sempat berupaya mengurangi latihan militer bersama AS demi menghangatkan hubungan dengan China.

"Kami mengirimkan pesan untuk dunia bahwa aliansi terhadap negara kami lebih kuat daripada sebelumnya," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, dalam pernyataan yang dikutip Reuters.

Sementara itu, Direktur Latihan AS, Jay Bargeron, menegaskan bahwa latihan ini tak boleh dinilai sebagai upaya unjuk kekuatan.

Latihan militer Balikatan ini sebelumnya dilakukan pada 2017 yang melibatkan 5.500 tentara. Latihan menembak di bawah Balikatan juga dilakukan pada 2018 dan 2019, tetapi skalanya lebih kecil.

Pada 2020, latihan bersama ini dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Latihan kali ini digelar kala Filipina berkutat dengan "ancaman maritim" China di Laut China Selatan.

China mengklaim hampir seluruh wilayah LCS. Klaim ini tumpang tindih dengan wilayah sejumlah negara lain, termasuk Filipina.(PH)