Cina, Jadi pesaing Dana Moneter Internasional
Cina saat ini menjadi pesaing Dana Moneter Internasional (IMF) dengan mengucurkan puluhan miliar dolar pinjaman darurat ke negara lain.
Selama beberapa tahun terakhir, Cina telah mengucurkan lebih dari 30 miliar dolar dalam bentuk pinjaman darurat kepada negara-negara yang mengalami krisis keuangan.
Pinjaman ini dibayarkan dalam kerangka pelaksanaan rencana "Satu Sabuk Satu Jalan" senilai 838 miliar dolar.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins, penerima pinjaman terbesar di Cina adalah Pakistan, Sri Lanka dan Argentina. Ketiga negara ini telah menerima 32,83 miliar dolar sejak 2017.
Kenya, Venezuela, Ekuador, Angola, Laos, Suriname, Belarus, Mesir, Mongolia dan Ukraina juga telah menerima pinjaman dari Cina.
Cina sebagai kreditur negara terbesar untuk negara-negara berkembang telah memutuskan pemberian 23 pinjaman tanpa bunga kepada 17 negara Afrika dan memberikan 10 miliar dolar kepada Dana Moneter Internasional untuk mendukung negara-negara ini.
Universitas Amerika Serikat ini dalam laporannya mengungkapkan, sejak tahun 2000, Beijing telah memutuskan untuk memberikan pinjaman tanpa bunga ke negara-negara Afrika beberapa kali dan menghapus setidaknya 3,4 miliar dolar dari pinjamannya hingga 2019.
Sebagian besar utang negara-negara Afrika ke Cina telah hapuskan di tengah merebaknya wabah Covid-19.(PH)