Hungaria Tolak Embargo Industri Nuklir Rusia
Menteri Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Hungaria menekankan penentangan Budapest terhadap setiap proposal mengenai sanksi atas industri nuklir Rusia.
Statemen Menlu Hungaria mengemuka sebagai reaksi terhadap beberapa negara Eropa yang menyarankan paket baru sanksi terhadap perusahaan energi nuklir Rusi.a
Menteri Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Eksternal Hungaria, Peter Szijjarto hari Kamis (10/11/2022) mengatakan, "Kami tidak akan mendukung paket sanksi yang sedang dibahas di Brussel terhadap industri nuklir Rusia yang berdampak menghentikan kepentingan nasional Hungaria,"
"Pemerintah Hungaria akan terus melindungi kepentingan nasionalnya bersamaan dengan pembahasan paket sanksi kesembilan yang saat ini sedang disiapkan di Brussel, dan tidak akan membiarkan Hungaria menderita ketidakadilan karena perang [di Ukraina]," ujar Szijjarto .
"Sanksi Uni Eropa yang sebelumnya dikenakan terhadap Rusia tidak membantu mengakhiri konflik di Ukraina dan hanya memperburuk kondisi perekonomian Eropa. Sanksi tersebut mendorong perekonomian benua ini (Eropa) menuju stagnasi" tegas Menlu Hungaria.
Hungaria melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Paks tahap kedua bekerja sama dengan Rosatom.
Perusahaan Amerika General Electric dan perusahaan Prancis Framatome, dan Siemens dari Jerman juga berpartisipasi dalam proyek ini.
Menlu Hungaria sebelumnya mengatakan bahwa Moskow telah mengkonfirmasi kesiapannya untuk membiayai proyek ini yang diperkirakan mencapai 12,5 miliar euro.
Pemerintah Hungaria menargetkan pembangunan dua reaktor baru rampung pada tahun 2030, sehingga kapasitas pembangkit listrik negara itu akan meningkat dari 2.000 MW saat ini menjadi 4.400 MW.(PH)
