Badan Energi Internasional Peringatkan Musim Dingin di Eropa
-
Rusia dan Eropa
Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan musim dingin mendatang bagi Eropa akan sangat sulit.
Eropa hari-hari ini terus menghadapi krisis energi akibat dampak sanksi Barat dan Amerika terhadap Rusia.
Selama beberapa bulan lalu, penurunan aliran gas Rusia ke Eropa dan kondisi yang ada akibat sanksi anti-Rusia, telah memicu kenaikan harga bahan bakar dan energi di negara-negara Benua Eropa.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Anadolu, IEA menyatakan, diprediksikan bahwa musim dingin tahun 2023 bagi Eropa akan berubah menjadi krisis parah.
Masih menurut sumber ini, IEA meminta negara-negara Eropa mencari solusi untuk mensuplai gas alamnya.
Fatih Birol, CEO IEA mengatakan, mulai musim dingin mendatang, Eropa akan menghadapi kesulitan ekonomi dan sosial yang muncul akibat upaya negara-negara ini untuk mengurangi ketergantungannya ke gas Rusia serta kenaikan harga akibat kebijakan ini.
Lebih lanjut Birol terkait Rusia mengungkapkan, Moskow juga akan menghadapi dampak akibat friksinya dengan negara-negara Eropa.
Sebelum serangan ke Ukraina, Rusia menjual 75 persen gas dan 55 persen minyaknya ke Eropa. (MF)