Biden dan Macron Rilis Statemen Bersama Anti-Iran
(last modified Fri, 02 Dec 2022 04:45:35 GMT )
Des 02, 2022 11:45 Asia/Jakarta
  • Jumpa pers Biden dan Macron
    Jumpa pers Biden dan Macron

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron usai bertemu di Gedung Putih merilis statemen bersama anti-Iran.

Seperti dilaporkan IRNA, Biden dan Macron Kamis (1/12/2022) waktu setempat di statemen bersamanya sebagai kelanjutan klaim anti-Iran mereka menyatakan, Washington dan Paris bertekad untuk meraih jaminan bahwa Iran tidak akan dapat memproduksi senjata nuklir, atau menggapainya.

Presiden AS dan Prancis di statemen bersamanya juga menyatakan dukungan mereka terhadap kerusuhan di Republik Islam Iran.

Macron dan Biden

Negara-negara Barat dengan arahan Amerika, sejak meletusnya kerusuhan di Iran, menyatakan dukungannya terhadap instabilitas di Iran.

"Prancis dan AS bersama mitranya akan bekerja sama untuk melaksanakan resolusi anti-Iran Dewan Gubernur IAEA," tambah statemen bersama ini.

Jerman, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat pada 17 November lalu melanjutkan kebijakan gagal represi maksimum dengan mengusulkan resolusi anti-Iran kepada Dewan Gubernur IAEA, dan melalui represi politik, mereka mengesahkan resolusi tersebut. Resolusi tersebut didasari informasi palsu terkait penemuan partikel atom di lokasi yang tidak diumumkan di Iran dan menuntut kerja sama Tehran dengan IAEA untuk menyelesaikan dugaan masalah safeguard (pengamanan).

Negara-negara Barat pimpinan AS dan rezim Zionis Israel selama beberapa tahun lalu menuding Iran ingin meraih tujuan militer di program nuklirnya.

Sementara itu, Iran dengan tegas menolak klaim tersebut dan menekankan bahwa sebagai salah satu penandatangan Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota IAEA, maka Tehran berhak untuk meraih teknologi nuklir untuk kepentingan damai.

Selain itu, inspektur IAEA sampai saat ini telah berulang kali mengunjungi fasilitas nuklir Iran; Tapi tidak pernah mendapatkan bukti yang menunjukkan program nuklir damai Iran menyimpang ke tujuan militer. (MF)