Stoltenberg Klaim Misi NATO Cegah Meluasnya Perang di Ukraina
(last modified Fri, 02 Dec 2022 08:10:36 GMT )
Des 02, 2022 15:10 Asia/Jakarta
  • Sekjen NATO bersama Kanselir Jerman
    Sekjen NATO bersama Kanselir Jerman

Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg mengklaim, misi organisasi ini adalah mencegah meluasnya perang Ukraina ke luar perbatasan negara ini.

Seperti dilaporkan IRNA, Jens Stoltenberg Kamis (1/12/2022) malam usai bertemu dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz di Berlin mengatakan, misi NATO adalah mendukung Ukraina dan mencegah meluasnya perang ke luar negara ini.

Selasa lalu, Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan, negara-negara anggota NATO sepakat bahwa organisasi ini tidak boleh menjadi bagian konflik Ukraina dan terseret ke konfrontasi militer dengan Rusia.

Sekaitan dengan ini, Menlu Rusia, Sergei Lavrov Kamis malam kepada wartawan menuding Barat termasuk AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengintervensi konflik Ukraina.

"Barat dengan menyuplai senjata ke Ukraina dan melatih tentaranya, secara langsung terlibat di konflik negara ini," ungkap Lavrov.

Rusia sejak 24 Februari lalu, dan menyusul aksi provokatif NATO di perbatasan negara ini, mulai melancarkan operasi militer di Ukraina. Sementara itu, negara-negara Barat khususnya AS bukan saja meredam tensi dan menghentikan konflik di Ukraina, tapi malah mengobarkan instabilitas ini dengan mengirim peralatan perang dan senjata ke Ukraina serta menekan Rusia.

Rusia sebelumnya mengirim memo ke negara-negara anggota NATO karena mempersenjata Ukraina dan menyatakan bahwa negara-negara ini bermain dengan api. (MF)