Dinamika Asia Tenggara, 3 Desember 2022
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya; PM Malaysia Anwar Ibrahim Umumkan 28 Anggota Kabinet, Ini Daftarnya.
Selain itu, masih ada isu lainnya seperti, Indonesia Dorong Kerja Sama Pembangunan dengan Pasifik, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Berkunjung ke Malaysia, Presiden Filipina Tegaskan Eksplorasi Migas di LCS,
PM Malaysia Anwar Ibrahim Umumkan 28 Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya pada Jumat (2/12) sore waktu setempat.
“Saya telah membuat keputusan untuk mempresentasikan [susunan kabinet] kepada Raja. Insyaallah, saya akan mengumumkan susunan kabinet sore ini,” kata Anwar dikutip dari media lokal Bernama.
Anwar menuturkan, setelah susunan kabinet terbentuk, ia akan mengadakan pertemuan khusus dengan para anggota kabinet baru untuk menentukan aturan baru bagi para menteri yang ditunjuk.
Dalam susunan kabinet itu, Anwar Ibrahim merangkap sebagai Menteri Keuangan. Selain itu, ada 28 posisi di kabinetnya.
Berikut daftar Kabinet PM Anwar Ibrahim:
Perdana Menteri dan Menteri Kewangan: Anwar Bin Ibrahim
Timbalan Perdana Menteri dan Menteri Kemajuan Desa dan Wilayan: Ahmad Zahid Hamidi
Timbalan Perdana Menteri dan Menteri Perladangan dan Komoditi: Fadillah Bin Yusof
Menteri Pengakutan: Lokes Siew Fook
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan: Mohamad Bin Sabu
Menteri Ekonomi: Mohd Rafizi Bin Ramli
Menteri Pembangunan Kerajaan Tempatan: Nga Kor Ming
Menteri Pertahanan: Mohamad Bin Haji Hasan
Menteri Kerja Raya: Alexander Nata Linggi
Menteri Dalam Negeri: Saifuddin Nasution Bin Ismail
Menteri Perdagangan Antarbangsa dan Industri: Tengku Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz
Menteri Pendidikan Tinggi: Mohamed Khaled Bin Nordin
Menteri Sains dan Teknologi: Chang Lin Kang
Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat: Nancy Binti Shukri
Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Kos Sara Hidup: Salahuddin Bin Ayub
Menteri Undang-undang dan Reformasi Institusi: Azalina Binti Othman
Menteri Sumber Asli, Alam Sekitar dan Perubahan Iklim: Nik Zami Bin Nik Ahmad
Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi: Ewon Benedick
Menteri Luar Negeri: Zambry Bin Abd Kadir
Menteri Pelancongan: Tiong King Sing
Menteri Komunikasi Digital: Ahmad Fahmi Bin Mohamed Fadzil
Menteri Pendidikan: Fadhlina Binti Sidiek
Menteri Perpaduan Negara: Ago Anak Dagang
Menteri Agama: Mohd Na'im Bin Haji Mokhtar
Menteri Belia dan Sukan: Yeoh Tseow Suan
Menteri Sumber Manusia: Sivakumar A/L Varatharaju Naidu
Menteri Kesihatan: Zaliha Binti Mustafa
Menteri Di Jabatan Perdana Menteri Sabah dan Serawak: Amizan Bin Mohd Ali
Anwar berkomitmen mendirikan pemerintahan yang lebih hemat dan merampingkan kabinet dan memangkas gaji para menteri.
Dia juga menegaskan tidak menunjuk menteri-menteri kabinetnya sebagai bentuk penghargaan, tapi berdasarkan kompetensi.
Indonesia Dorong Kerja Sama Pembangunan dengan Pasifik
Indonesia terus mendorong kerja sama pembangunan dengan negara-negara di kawasan Pasifik, salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Bali pada 7-8 Desember 2022.
Situs Antara melaporkan, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/12/2022) mengatakan, “Forum ini adalah wujud komitmen Indonesia untuk meningkatkan engagement di kawasan Pasifik,” .
IPFD akan dibuka dengan forum tingkat menteri yang secara khusus membahas langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kerja sama pembangunan antara Indonesia dengan kawasan Pasifik, terutama untuk menghadapi tantangan bersama di antaranya pemulihan pasca pandemi, perubahan iklim, dan ketahanan pangan.
Kadir menyebut bahwa sejauh ini, Indonesia telah menerima konfirmasi kehadiran enam menteri luar negeri atau pejabat setingkat menteri dari negara Pasifik untuk forum tersebut.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Pacific Islands Forum, Direktur Jenderal Melanesian Spearhead Group, serta Deputi Direktur Jenderal Asian Development Bank juga akan hadir dalam IPFD.
IPFD secara khusus akan mengusung tema “Grow and Prosper Together” dan akan menghasilkan outcome document yang berjudul Bali Message for Development Cooperation in the Pacific, yang merupakan panduan praktis bagi kerja sama pembangunan Indonesia dan Pasifik di masa mendatang.
Selain forum tingkat menteri, IPFD akan diisi dengan business engagement sebagai wadah untuk mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Pasifik, karena jika hanya diisi forum antarpemerintah maka hasilnya dinilai kurang efektif.
“Kita melihat mungkin akan lebih baik kalau kita melibatkan sektor swasta melalui business engagement ini. Diharapkan business engagement akan menghasilkan kesepakatan bisnis yang akan memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Pasifik,” tutur Kadir.
Lebih lanjut, IPFD juga akan melibatkan para peserta dalam lokakarya yang berlangsung secara hybrid dengan membahas tiga isu utama yaitu pertama, penanggulangan bencana; kedua, pengembangan UMKM; dan ketiga pemberdayaan perempuan.
“Tentunya kehadiran para menteri atau pejabat tingkat menteri dari kawasan Pasifik akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia terutama Ibu Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral,” kata Kadir.
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Berkunjung ke Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menerima kunjungan khusus Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulan di Putrajaya, Senin.
Pertemuan itu menjadi pertemuan perdana kedua pemimpin setelah Anwar menjabat PM Malaysia pada 24 November 2022, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Kunjungan terakhir Sultan Brunei ke Kuala Lumpur adalah pada 4-6 Maret 2019, ketika menghadiri acara ke-22 Annual Leader's Consultation (ALC) antara Malaysia dan Brunei Darussalam.
Anwar dalam cuitannya mengatakan pertemuan dirinya dan Sultan Brunei membahas kemajuan kerja sama kedua negara dan menjajaki potensi peningkatan hubungan dan kerja sama yang dapat saling menguntungkan.
Malaysia dan Brunei Darussalam memiliki hubungan khusus yang didasarkan pada warisan bersama, budaya dan hubungan dekat orang-ke-orang, kata Kemlu Malaysia.
PM Anwar juga akan mengadakan makan siang untuk menghormati Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran 'Abdul Mateen dan delegasi Brunei.
Pada 2021, Brunei Darussalam menjadi mitra dagang terbesar ke-30 Malaysia dan terbesar ke-6 di ASEAN dengan total perdagangan sebesar RM8,03 miliar (sekitar Rp28,2 triliun).
Sultan Brunei yang tiba di Kuala Lumpur pada pukul 11.45 waktu setempat mengendarai sendiri mobil yang membawa PM Malaysia ke Seri Perdana, Putrajaya. Pangeran Abdul Mateen Bolkiah juga ikut menumpang di dalam mobil itu.
Presiden Filipina Tegaskan Eksplorasi Migas di LCS
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr mengatakan Filipina harus menemukan cara untuk mengeksplorasi minyak dan gas di Laut China Selatan bahkan tanpa kesepakatan dengan Cina.
Reuters hari Kamis (1/12/2022) melaporkan, Presiden Marcos menekankan bahwa negaranya berhak untuk mengeksploitasi cadangan energi di perairan yang diperebutkan dengan Cina.
Pembicaraan tentang eksplorasi energi bersama antara Manila dan Beijing di Laut Cina Selatan telah dihentikan.
Pernyataan Marcos muncul setelah Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan pada Agustus lalu bahwa Manila terbuka untuk pembicaraan baru dengan Cina mengenai eksplorasi minyak dan gas yangharus mematuhi undang-undang Filipina.
Filipina sangat bergantung pada bahan bakar impor untuk kebutuhan energi mereka sehingga membuat negara itu rentan terhadap guncangan pasokan dan kenaikan harga minyak, yang telah membantu mendorong inflasi mendekati level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Selama kunjungan tiga hari pada minggu lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menegaskan komitmen pertahanan Amerika ke Filipina dan menegaskan kembali dukungan untuk putusan arbitrase 2016 yang membatalkan klaim Beijing di Laut Cina Selatan.
Putusan, yang ditolak oleh China itu, menyatakan bahwa Filipina memiliki hak berdaulat untuk mengeksploitasi cadangan energi di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil.
Marcos mengatakan pada Kamis " bahwa mereka memiliki sesuatu yang lebih konkret" untuk diumumkan pada awal tahun depan tentang proposal AS untuk mengakses pangkalan militer Filipina di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (EDCA) 2014.
Washington telah mengusulkan penambahan lebih banyak lokasi selain lima lokasi yang sudah tercantum di bawah EDCA, yang memungkinkan rotasi kapal dan pesawat militer AS di pangkalan yang disepakati bersama.
Perusahaan Filipina PXP Energy Corp, yang memegang izin eksplorasi di Reed Bank, wilayah yang disengketakan, telah melakukan pembicaraan dengan China National Offshore Oil Corp (CNOOC) tentang usaha patungan.