Pars Today

Uni Eropa sudah menandatangani kontrak impor listrik dari Republik Azerbaijan, dengan membangun jalur kabel listrik dari Azerbaijan dan Georgia, untuk disalurkan ke negara-negara Eropa di seberang Laut Hitam.

Dikutip Bloomberg, Sabtu (17/12/2022), Ketua Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen mengatakan, "Sejak awal perang Rusia, kami telah memutuskan untuk meninggalkan bahan bakar fosil Rusia, dan melakukan diversifikasi ke mitra energi yang dapat diandalkan, dan itu berhasil."

Di sisi lain, Presiden Azerbaijan llham Aliyev meyakini bahwa proyek jalur kabel listrik ini akan meningkatkan ekspor listrik Azerbaijan ke Uni Eropa, dan ia memperkirakan kapasitas energi terbarukan negara itu mencapai 27 gigawatt.

Menurut Aliyev, Azerbaijan sekarang menjadi negara yang semakin penting bagi negara-negara Eropa, sebagai pemasok energi.

"Sedikitnya 10 negara telah mencapai kesepakatan dengan Azerbaijan untuk menambah impor gas alam dari negara ini, dengan maksud mengurangi ketergantungan pada gas Rusia," imbuhnya.

Presiden Azerbaijan menegaskan, "Kami berencana untuk meningkatkan pasokan gas ke Uni Eropa tahun depan hingga 11,6 militer meter kubik." (HS)