Serbia Menentang Dukungan Senjata Barat ke Ukraina
Menanggapi permintaan Kremlin terhadap Beograd untuk menentukan posisinya dalam Perang Ukraina, Serbia menegaskan negaranya menentang pengiriman senjata ke Kyiv.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memperburuk ketegangan dan konfrontasi militer antara Moskow dan Kyiv dengan mengintensifkan tekanan sanksi terhadap federasi Rusia dan mengirim pasokan senjata ringan dan berat ke Ukraina.
Beberapa saluran media Rusia melaporkan bahwa Serbia telah mengirim rudal ke Ukraina melalui Turki dan Slovakia, tapi dibantah oleh menlu Serbia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova hari Jumat (3/3/2023) mengatakan bahwa Moskow meminta Beograd untuk mengumumkan sikap resmi tentang laporan senjata Serbia ke Ukraina.
Zakharova melanjutkan bahwa Moskow sangat prihatin dengan laporan seperti itu, dan menambahkan bahwa Rusia secara ketat memantau kondisi terbaru mengenai perang Ukraina,btermasuk dukungan senjata ke Kyiv.
Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dačić kepada wartawan mengatakan, "Serbia tidak mengirimkan peralatan militer ke negara mana pun yang bermasalah dan diperdebatkan,".
Serbia mengutuk Rusia di Ukraina, tapi menolak untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Menurut pejabat NATO, Amerika Serikat dan negara-negara pendukung Ukraina lainnya telah mengirim lebih dari $120 miliar ke Ukraina selama setahun terakhir.(PH)