Taliban Melaporkan Peningkatan Ekspor Afghanistan Tahun 1401 HS
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pemerintah sementara Taliban mengumumkan nilai ekspor Afghanistan pada 1401 Hijriah Syamsiah senilai 2 miliar dolar.
Sejak meraih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021, Taliban telah berusaha menggerakkan roda ekonomi negara itu.
Namun dua dekade pendudukan Afghanistan oleh AS, pengetatan sanksi yang diberlakukan dan penyitaan aset bank sentral negara itu oleh Washington secara praktis mencegah perbaikan situasi ekonomi rakyat Afghanistan.
Terlepas dari penghalang Amerika, Taliban telah menerbitkan statistik ekspor Afghanistan yang mengesankan pada tahun 1401 (21 Maret 2022 hingga 20 Maret 2023).
Menurut Kantor Berita Suara Afghanistan (AVA), Qadratullah Jamal, Penjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Sementara Taliban, mengatakan pada hari Selasa (28/03/2023) bahwa untuk pertama kalinya, ekspor Afghanistan telah mencapai sekitar 2 miliar dolar.
Pejabat Afganistan ini menyatakan bahwa nilai ekspor Afganistan tahun lalu meningkat sebesar 135% dibandingkan dengan periode yang sama yaitu tahun 1400 HS dan sebesar 166% dibandingkan dengan tahun 1399 HS.
Qadratullah Jamal menambahkan bahwa dalam setahun terakhir, sekitar 925 juta dolar berupa batubara, kapas, delima, kismis, buah tin, anggur, terong, pinus hitam dan bawang telah diekspor ke Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, UEA, Cina, Iran, Irak, Turki, dan Kazakhstan.(sl)