Macron Bersikeras Mengimplementasikan UU Reformasi Pensiun
(last modified Fri, 31 Mar 2023 04:52:38 GMT )
Mar 31, 2023 11:52 Asia/Jakarta
  • Presiden Prancis Emmanuel Macron
    Presiden Prancis Emmanuel Macron

Meski ada protes terhadap undang-undang reformasi pensiun pemerintah Prancis, presiden negara ini bersikeras untuk menerapkan undang-undang ini.

Pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron berusaha untuk secara bertahap meningkatkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun pada tahun 2030, tetapi masalah ini telah menghadapi penentangan, pemogokan, dan protes yang meluas di Prancis.

Dalam dua bulan terakhir, tujuh pemogokan nasional dan ratusan demonstrasi telah diadakan di Prancis.

Protes di Prancis

Menurut laporan Reuters, Sebelum mengungkap rencana dengan 50 klausul yang bertujuan mencegah krisis air musim panas tahun ini (2023) dan di tahun-tahun mendatang, Presiden Prancis Emmanuel Macron hari Kamis (30/03/2023) mengatakan bahwa protes terhadap undang-undang reformasi pensiun pemerintah negara ini tidak akan menghentikan reformasi pensiun atau perubahan kebijakan lainnya.

Di wilayah Pegunungan Alpen di mana dia seharusnya memberikan pidatonya, Emmanuel Macron dihadang oleh kelompok pengunjuk rasa yang marah terhadap undang-undang reformasi pensiun pemerintah Prancis. Mereka membawa plakat bertuliskan "Macron mengundurkan diri", "Ambil pensiun Anda, dan tidak gaji kami, di mana media-media lokal melaporkan bahwa dua pengunjuk rasa ditangkap.

Masalah air adalah masalah kontroversial lainnya di Prancis.

Sejumlah orang Prancis memprotes Sabtu (25/3) lalu menentang penyerahan urusan air dan limbah ke sektor swasta untuk membangun infrastruktur irigasi sektor pertanian di barat Prancis.

Dua pengunjuk rasa dalam keadaan koma setelah bentrokan kekerasan Sabtu lalu antara para demonstran dengan polisi Prancis selama demonstrasi menentang pembangunan tangki air untuk mengairi ladang di barat negara ini.(sl)

Tags