Pengaruh AS di Asia Tenggara Merosot
(last modified Sun, 23 Apr 2023 06:32:49 GMT )
Apr 23, 2023 13:32 Asia/Jakarta
  • Pengaruh AS di Asia Tenggara Merosot

Pusat riset Australia, Lowy Institute melaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pengaruh AS di negara-negara Asia Tenggara, terutama di bidang ekonomi dan politik telah menurun yang menguntungkan Cina.

Sebelumnya, majalah The American Conservative mengungkapkan sebagian besar pembuat kebijakan Amerika percaya bahwa tantangan militer Cina lebih besar dari Rusia.

The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa AS belum siap menghadapi era baru kekuatan besar melawan Cina dan Rusia, dan ada hambatan besar di sepanjang jalan.

Lowy Institute, yang mengkaji dalam isu -isu ekonomi, politik dan strategis di Australia dalam laporan terbarunya yang dirilis hari Sabtu (22/4/2023) mengungkapkan, pengaruh AS selama lima tahun terakhir di empat bidang, yaitu hubungan ekonomi, jaringan pertahanan, diplomasi dan budaya, yang merupakan indeks kekuatan Asia telah menurun, yang menguntungkan Cina.

Menurut think tank Australia ini, AS hanya memiliki pengaruh lebih besar di dua negara daripada Cina, di Filipina dan Singapura. Selain itu, pengaruh Cina di Laos, Kamboja dan Myanmar lebih kuat dari AS.

Saat ini hubungan ekonomi Cina dengan negara -negara Asia Tenggara juga lebih kuat dari sebelumnya.

The Wall Street Journal sebelumnya mengutip seorang perwira Angkatan Udara AS yang menanggapi simulasi manuver Pentagonuntuk mengendalikan Laut Cina Selatan, dengan mengatakan,"Jika kita bertarung dengan cara ini, maka kita akan gagal,".

The Wall Street Journal juga menambahkan bahwa perseteruan AS melawan Rusia dan Cina juga dapat tertarik ke Kutub Utara, di mana Amerika Serikat tertinggal dari Rusia.(PH)