Pertemuan Afghanistan di Doha Digelar Minus Taliban
Pertemuan internasional Afghanistan dimulai hari ini di Doha dengan kehadiran Sekjen PBB dan perwakilan sejumlah negara dunia, tapi tidak dihadiri perwakilan Taliban.
Menurut Tolo News, pertemuan yang berlangsung selama dua hari sejak Senin (1/5/2023) diadakan secara tertutup dengan partisipasi perwakilan khusus berbagai negara dunia tanpa kehadiran delegasi Taliban.
Maryam Marouf Arvin, seorang aktivis di bidang hak-hak perempuan mengatakan, "Hari ini adalah pertemuan para lelaki membahas nasib wanita Afghanistan dan tantangan yang dihadapinya".
Para ahli memandang masalah politik dalam pertemuan Doha sebagai isu penting dalam situasi saat ini.
Nematollah Bijan, seorang analis internasional mengatakan bahwa penguatan hak -hak rakyat Afghanistan, terutama anak perempuan dan perempuan menjadi prioritas utama dalam pertemuan ini.
Nematollah Bijan menegaskan urgensi menemukan solusi politik untuk krisis Afghanistan saat ini, dan penyelesaian krisis kemanusiaan saat ini di Afghanistan sebagai dua masalah utama dalam pertemuan Doha.
Taliban sebelumnya telah menekankan keberadaan perwakilan pemerintah dalam pertemuan Doha, tetapi Sekretaris PBB -Jenderal tidak mengundang Taliban.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, "Pertemuan-pertemuan tentang Afghanistan harus dihadiri oleh salah seorang perwakilan pemerintah Afghanistan.".
Pertemuan Doha mengenai Afghanistan hari ini diadakan tanpa kehadiran perwakilan Taliban.(PH)